
Sempat Anjlok Lebih dari 5%, Harga Saham Mika Rebound
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
03 March 2020 10:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat anjlok kemarin setelah dikabarkan mendapatkan pasien yang positif virus corona, hari ini saham emiten rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) rebound.
Kemarin harga saham MIKA anjlok sehari setelah ada pemberitaan bahwa dua orang warga negara Indonesia yang positif terinfeksi virus corona dikabarkan sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok sebelum dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham MIKA ambles 5,24% di level Rp 2.350/saham dengan nilai transaksi Rp 6,55 miliar dengan volume perdagangan 2,71 juta saham. Secara tahun berjalan, year to date, saham MIKA sudah terkoreksi 11,99% dengan jual bersih asing Rp 261 miliar di semua pasar.
Pasien ini sempat dikabarkan melakukan kontak dengan beberapa tenaga medis di RS tersebut. Hal ini berakibat pada dirumahkannya puluhan tenaga medis yang sempat menangani pasien tersebut.
"Tujuh puluh (orang) itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien, itu dirumahkan dan sedang kita pantau," kata Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad kepada wartawan kemarin di Balai Kota.
Setelah anjlok dalam lebih dari 5%, pada pukul 10.40 WIB pada perdagangan hari ini Selasa (3/3/2020) harga saham MIKA rebound 1,28% ke level Rp 2.380/lembar.
MIKA adalah emiten yang bergerak di sektor jasa kesehatan. MIKA memiliki dan mengelola sejumlah rumah sakit di di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Depok, Cibubur, Tangerang, Sukabumi, Karawang, Cirebon, Surabaya dan Tegal.
Secara teknikal harga saham MIKA saat ini sudah berada di level jenuh jual (oversold) dan masih bergerak di bawah harga rata-rata lima hari (MA 5) dan dua puluh hari (MA 20).
Jika melihat valuasinya saham MIKA ini saat ini ditransaksikan dengan Price to Earning Ratio (PER) di 41,7 sedikit di bawah rata-rata PER dalam lima tahun terakhir. Konsensus analis pada Refinitiv masih menyematkan rating buy pada saham ini dengan rata-rata target price di Rp 2.840/lembar. Artinya ada potensial upside sebesar 19,7% jika menggunakan harga saat ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Waspada! Gara-gara Omicron, Okupansi Rumah Sakit Ini Naik!
Kemarin harga saham MIKA anjlok sehari setelah ada pemberitaan bahwa dua orang warga negara Indonesia yang positif terinfeksi virus corona dikabarkan sempat dirawat di RS Mitra Keluarga Depok sebelum dirujuk ke RSPI Sulianti Suroso.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham MIKA ambles 5,24% di level Rp 2.350/saham dengan nilai transaksi Rp 6,55 miliar dengan volume perdagangan 2,71 juta saham. Secara tahun berjalan, year to date, saham MIKA sudah terkoreksi 11,99% dengan jual bersih asing Rp 261 miliar di semua pasar.
Pasien ini sempat dikabarkan melakukan kontak dengan beberapa tenaga medis di RS tersebut. Hal ini berakibat pada dirumahkannya puluhan tenaga medis yang sempat menangani pasien tersebut.
"Tujuh puluh (orang) itu bukan berarti positif, tapi yang berinteraksi dengan pasien, itu dirumahkan dan sedang kita pantau," kata Wali Kota Depok M Idris Abdul Somad kepada wartawan kemarin di Balai Kota.
Setelah anjlok dalam lebih dari 5%, pada pukul 10.40 WIB pada perdagangan hari ini Selasa (3/3/2020) harga saham MIKA rebound 1,28% ke level Rp 2.380/lembar.
MIKA adalah emiten yang bergerak di sektor jasa kesehatan. MIKA memiliki dan mengelola sejumlah rumah sakit di di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Depok, Cibubur, Tangerang, Sukabumi, Karawang, Cirebon, Surabaya dan Tegal.
Secara teknikal harga saham MIKA saat ini sudah berada di level jenuh jual (oversold) dan masih bergerak di bawah harga rata-rata lima hari (MA 5) dan dua puluh hari (MA 20).
Jika melihat valuasinya saham MIKA ini saat ini ditransaksikan dengan Price to Earning Ratio (PER) di 41,7 sedikit di bawah rata-rata PER dalam lima tahun terakhir. Konsensus analis pada Refinitiv masih menyematkan rating buy pada saham ini dengan rata-rata target price di Rp 2.840/lembar. Artinya ada potensial upside sebesar 19,7% jika menggunakan harga saat ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Waspada! Gara-gara Omicron, Okupansi Rumah Sakit Ini Naik!
Most Popular