
Bos BRI Ungkap Strategi Berikan Bunga Lebih Murah
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
28 February 2020 15:45

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mengatakan strategi ke depan adalah dengan menyasar kalangan bawah dengan cara melayani rakyat sebanyak mungkin dengan biaya serendah mungkin.
"Kita mending turun lebih ke bawah lagi, go smaller, faster, shorter, dan mudah-mudahan go cheaper (lebih murah)," kata Direktur Utama Bank BRI, Sunarso dalam CNBC Indonesia Economic Outlook, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2).
Menurutnya, menyasar kalangan atas sudah menjadi hal yang biasa, mengingat segmen ini disasar juga oleh bank lainnya. Dengan bertanding ke pangsa pasar yang dikuasai oleh BRI, memungkin untuk mencapai strategi yang diinginkan.
"Bank BRI kalau mau main di atas sudah banyak bagiannya, ngapain bertanding yang tidak dikuasai. Bila perlu tarik lawan ke cabang," tegasnya.
Faktanya, kalangan bawah sebut saja Usaha Mikro Kecil dan Menengah alias UMKM masih rendah dari sisi rasio kredit. Dalam lima tahun terakhir, rasio kredit UMKM terhadap kredit perbankan masih sangat terbatas, di mana rata-rata di kisaran 18,3%.
Selanjutnya fakta lain adalah kontribusi sektor UMKM terhadap ekspor Nasional di Indonesia terbilang masih rendah dibanding dengan negara lain yaitu 15,80% atau US$ 23 miliar dari total ekspor non-migas. Angka tersebut lebih rendah dibanding dengan negara ASEAN lain seperti Vietnam (20%) dan Thailand (29,5%).
Untuk itulah, Bank BRI hingga saat ini terus fokus pada segmen Mikro Kecil Menengah (MKM) dengan share 78,9%. Sedangkan share non-MKM 21,1% dari total Kredit.
Informasi saja, sebagai bank yang sudah menginjak usia 124 tahun, Bank BRI memiliki banyak jaringan dalam mengembangkan sayapnya untuk menjangkau nasabahnya di seluruh Indonesia.
Bank BRI memiliki lebih dari 9.600 unit kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank BRI juga dibantu oleh 467 kantor cabang, 611 Kantor Cabang Pembantu, 952 kantor kas dan 5.382 BRI Unit.
Jumlah itu belum termasuk 2.049 teras BRI, 422.160 Agen BRILink, Mesin EDC yang tersebar di seluruh Indonesia serta Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Belum lagi Jaringan E-Channel, serta Mesin CRM yang memudahkan nasabah BRI untuk melakukan transaksi perbankan.
(dob/dob) Next Article Jaga Fundamental Kinerja, Bos BRI Dapat Penghargaan Ini
"Kita mending turun lebih ke bawah lagi, go smaller, faster, shorter, dan mudah-mudahan go cheaper (lebih murah)," kata Direktur Utama Bank BRI, Sunarso dalam CNBC Indonesia Economic Outlook, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (26/2).
Menurutnya, menyasar kalangan atas sudah menjadi hal yang biasa, mengingat segmen ini disasar juga oleh bank lainnya. Dengan bertanding ke pangsa pasar yang dikuasai oleh BRI, memungkin untuk mencapai strategi yang diinginkan.
"Bank BRI kalau mau main di atas sudah banyak bagiannya, ngapain bertanding yang tidak dikuasai. Bila perlu tarik lawan ke cabang," tegasnya.
Faktanya, kalangan bawah sebut saja Usaha Mikro Kecil dan Menengah alias UMKM masih rendah dari sisi rasio kredit. Dalam lima tahun terakhir, rasio kredit UMKM terhadap kredit perbankan masih sangat terbatas, di mana rata-rata di kisaran 18,3%.
Selanjutnya fakta lain adalah kontribusi sektor UMKM terhadap ekspor Nasional di Indonesia terbilang masih rendah dibanding dengan negara lain yaitu 15,80% atau US$ 23 miliar dari total ekspor non-migas. Angka tersebut lebih rendah dibanding dengan negara ASEAN lain seperti Vietnam (20%) dan Thailand (29,5%).
Untuk itulah, Bank BRI hingga saat ini terus fokus pada segmen Mikro Kecil Menengah (MKM) dengan share 78,9%. Sedangkan share non-MKM 21,1% dari total Kredit.
Informasi saja, sebagai bank yang sudah menginjak usia 124 tahun, Bank BRI memiliki banyak jaringan dalam mengembangkan sayapnya untuk menjangkau nasabahnya di seluruh Indonesia.
Bank BRI memiliki lebih dari 9.600 unit kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Bank BRI juga dibantu oleh 467 kantor cabang, 611 Kantor Cabang Pembantu, 952 kantor kas dan 5.382 BRI Unit.
Jumlah itu belum termasuk 2.049 teras BRI, 422.160 Agen BRILink, Mesin EDC yang tersebar di seluruh Indonesia serta Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Belum lagi Jaringan E-Channel, serta Mesin CRM yang memudahkan nasabah BRI untuk melakukan transaksi perbankan.
(dob/dob) Next Article Jaga Fundamental Kinerja, Bos BRI Dapat Penghargaan Ini
Most Popular