Waspada, Ada Risiko Rupiah Merosot ke Rp 14.430/US$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
28 February 2020 14:18
Analisis Teknikal
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Seperti disebutkan sebelumnya, rupiah di bulan Januari sempat menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia. Penguatan tersebut terjadi setelah rupiah atau yang disimbolkan dengan USD/IDR menembus ke batas bawah pola Descending Triangle di akhir Desember 2019. Pola tersebut mulai terbentuk sejak bulan Agustus 2019, yang artinya sudah berlangsung selama lima bulan sebelum batas bawah (support) Rp 13.885/US$ berhasil ditembus pada 31 Desember 2019. 

Setelah itu rupiah terus menguat hingga mencapai level terkuat dalam dua tahun terakhir Rp 13.565/US$ pada 24 Januari, sekaligus menjadi mata uang terbaik di dunia setelah mencatat penguatan 2,27%. 

Waspada Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: Refinitiv


Tetapi di bulan Februari kondisi berbalik, rupiah menembus ke atas batas bawah pola Descending Triangle Rp 13.885/US$ yang sebelumnya menjadi resisten (tahanan atas) pada Rabu (26/2/2020) lalu. Penemnbusan di atas level tersebut membuat tekanan bagi rupiah semakin kuat, apalagi sepanjang bulan Februari juga terbentuk tiga pola White Marubozu. 

Pada 3 Februari lalu, rupiah membuka perdagangan di level Rp 13.660/US$ dan mengakhiri perdagangan di Rp 13.740/US$. Level pembukaan dan penutupan tersebut sekaligus menjadi yang terlemah dan terkuat sehingga secara teknikal membentuk pola White Marubozu. Hal yang sama juga terjadi pada 21 Februari lalu, dan Kamis kemarin. 

White Marubozu kerap dijadikan sinyal harga suatu instrumen akan naik lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS menguat melawan rupiah. 

Resisten terdekat kini berada di level Rp 14.215/US$ (level tertinggi 1 Oktober 2019. Jika level tersebut ditembus secara konsisten, tekanan bagi rupiah akan semakin kuat, dan berisiko melemah ke Rp 14.350/US$. Jika level Tersebut juga dilewati, rupiah berisiko merosot ke Rp 14.430/US$. 

Sementara selama bertahan di bawah resisten, rupiah berpeluang memangkas pelemahan ke Rp 13.970/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/dru)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular