Tenangkan Pasar, Gubernur BI: Dampak Corona ke RI Rendah

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
28 February 2020 13:06
Bila dibandingkan dengan negara lain, pelemahan rupiah relatif rendah.
Foto: Detik Foto/ Rengga Sancaya
Jakarta, CNBC Indonesia - Kondisi pasar keuangan global saat ini sedang hancur-hancuran akibat sentimen negatif penyebaran virus corona, yang makin merajalela. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I hari ini jatuh di 5.311,961, atau anjlok 4,04%.

Sepanjang sesi I, nilai transaksi tercatat Rp 3,21 triliun dan asing tercatat membukukan net buy Rp 61,59 miliar.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan sejak awal tahun hingga 27 Februari 2020, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun 1,08% menjadi di kisaran Rp 14.000/US$. Bila dibandingkan dengan negara lain, pelemahan rupiah relatif rendah.

"Bandingkan dengan negara lain ini relatif rendah dibandingkan pelemahan mata uang lain, contohnya won Korea yang melemah 5,07% (sejak awal tahun)," ujar Perry di kantornya, Jakarta, Jumat (28/2/2020).



Kemudian nilai tukar bath Thailand turun 6,42%, dolar Singapura anjlok 3,76%, dan ringgit Malaysia melemah 2,91%.

"Lagi-lagi corona memang sekarang berdampak ke perilaku investor global terhadap kepemilikan mereka ke berbagai negara. Jual dulu. Nanti membaik masuk lagi. Untuk Indonesia memang pengaruhnya relatif rendah dari negara lain," katanya.



[Gambas:Video CNBC]




(wed/wed) Next Article Jaga Pergerakan Rupiah, BI Lakukan 3 Intervensi pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular