
Eropa Heboh Hadapi Corona, Bursa Saham Babak Belur
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
24 February 2020 15:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Eropa dibuka terjerembab di zona koreksi pada sore hari ini, dengan penurunan lebih dari 2,2% pada masing-masing bursa saham utama di Benua Biru.
Data pasar menunjukkan indeks saham utama bursa Inggris yaitu FTSE 100 anjlok 2,27% menjadi 7.233, indeks DAX sebagai cerminan pasar saham Jerman amblas 2,95% menjadi 13.175, dan indeks CAC di Prancis terjun 3,16% menjadi 5.839.
Pelemahan tersebut juga ditambah oleh FTSE MIB dari pasar saham Italia yang mencerminkan kekhawatiran di Negeri Spaghetti dan kawasan Benua Eropa terhadap virus corona Wuhan (Covid-19).
Hari ini, Italia digegerkan dengan banyaknya angka kematian di negara tersebut sampai-sampai membuat sekolah, museum, universitas, serta bioskop dan pertandingan bola Liga Serie A yang sudah menjadi budaya di Negeri Pizza itu dibatalkan.
Data dari Johns Hopkins CSSE dan dari Worldometers hari ini (24/2/20) yang didasari data kemarin menunjukkan angka kematian di Italia mencapai 4 orang, tertinggi dari Eropa. Secara total, angka kematian terakhir menunjukkan 159 orang meninggal hingga kemarin, tumbuh 6,46% menjadi 2.619 orang dari posisi 2.460 orang sehari sebelumnya.
Selain Italia, di luar China sudah ada 8 orang yang meninggal di Iran, 7 orang di di Korsel, 3 orang di kapal pesiar Diamond Princess, 2 orang di Hong Kong, dan asing-masing 1 orang di Prancis, Jepang, Filipina, dan Taiwan.
Dari dalam negeri, pasar saham yang diwakili Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,52% menjelang penutupan pasar sore ini.
(irv/irv) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Data pasar menunjukkan indeks saham utama bursa Inggris yaitu FTSE 100 anjlok 2,27% menjadi 7.233, indeks DAX sebagai cerminan pasar saham Jerman amblas 2,95% menjadi 13.175, dan indeks CAC di Prancis terjun 3,16% menjadi 5.839.
Pelemahan tersebut juga ditambah oleh FTSE MIB dari pasar saham Italia yang mencerminkan kekhawatiran di Negeri Spaghetti dan kawasan Benua Eropa terhadap virus corona Wuhan (Covid-19).
Data dari Johns Hopkins CSSE dan dari Worldometers hari ini (24/2/20) yang didasari data kemarin menunjukkan angka kematian di Italia mencapai 4 orang, tertinggi dari Eropa. Secara total, angka kematian terakhir menunjukkan 159 orang meninggal hingga kemarin, tumbuh 6,46% menjadi 2.619 orang dari posisi 2.460 orang sehari sebelumnya.
Selain Italia, di luar China sudah ada 8 orang yang meninggal di Iran, 7 orang di di Korsel, 3 orang di kapal pesiar Diamond Princess, 2 orang di Hong Kong, dan asing-masing 1 orang di Prancis, Jepang, Filipina, dan Taiwan.
Dari dalam negeri, pasar saham yang diwakili Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,52% menjelang penutupan pasar sore ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular