Analisis

Dolar AS Terlalu Perkasa, Rupiah Tak Berdaya Pekan Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
21 February 2020 13:35
Rupiah Masih di Fase Konsolidasi
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Secara teknikal, Mata Uang Garuda sebenarnya masih berada dalam fase konsolidasi. Rupiah pada Selasa pekan lalu sekali lagi membentuk pola Black Marubozu. Saat itu Rupiah membuka perdagangan di level Rp 13.690/US$, dan mengakhiri perdagangan di Rp 13.660/US$, atau menguat 0,22%.

Level terlemah rupiah sama dengan level pembukaan, sementara level terkuat sama dengan level penutupan, sehingga secara teknikal masih mengukir pola Black Marubozu.

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: Refinitiv


Black Marubozu kerap dijadikan sinyal harga suatu instrumen akan menurun lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS melemah melawan rupiah. Terakhir kali rupiah membentuk pola Black Marubozu pada 7 Januari lalu, sejak saat itu rupiah sempat menguat 2,2% ke Rp 13.565/US$ pada 24 Januari lalu.

Setelah mencapai level tersebut, penguatan rupiah terkikis, dan kini memasuki fase konsolidasi. Sekilas melihat ke belakang, penguatan tajam rupiah juga terjadi setelah menembus batas bawah pola Descending Triangle di level Rp 13.885/US$. Target penguatan setelah menembus pola tersebut Rp 13.245/US$, dan belum tercapai.

Rupiah berada pada fase konsolidasi dengan Rp 13.885/US$ menjadi batas atas dan Rp 13.565/US$ menjadi batas bawah. Dengan kembali munculnya Black Marubozu, di pekan lalu, rupiah sebenarnya berpeluang menguat, tetapi wabah virus corona membuat rupiah loyo.

Untuk pergerakan hari ini, melihat grafik 1 jam indikator stochastic bergerak naik tetapi belum mencapai wilayah jenuh beli (overbought).

Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Sumber: Refinitiv


Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought untuk pasangan USD/IDR, itu menjadi sinyal harga akan turun. Jika belum mencapai level overbought, artinya risiko berlanjutnya pelemahan rupiah masih cukup besar

Risiko pelemahan rupiah hari ini ke resisten (tahanan atas) terdekat Rp 13.775/US$. Sementara itu, i(tahanan bawah) berada di level Rp 13.735/US$. Jika level tersebut dilewati, rupiah berpeluang memangkas pelemahan ke ke Rp 13.715/US$ Support selanjutnya berada di level Rp 13.690/US$.

Selama tertahan di atas support, rupiah cenderung melemah hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular