India Pindah ke Lain Hati, Harga Batu Bara Anjlok Lagi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
20 February 2020 11:31
India semakin bulat untuk beralih ke sumber energi terbarukan, harga batu bara terkoreksi lagi
Foto: Kapal keruk memuat gerbong dengan batu bara (REUTERS/Ilya Naymushin)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara kontrak futures kembali ditutup melemah kemarin dan menandai koreksi tiga hari beruntun. Niatan India untuk beralih ke sumber energi alternatif yang ramah lingkungan jadi sentimen negatif untuk harga si batu hitam.

India merupakan konsumen batu bara terbesar kedua di dunia setelah China di kawasan Asia. Kabar India yang terus berupaya untuk mengalihkan sumber energinya ke alternatif yang lebih ramah lingkungan membuat harga batu bara kontrak ICE Newcastle ditutup melemah 1,1% kemarin ke level US$ 67,15/ton.


Perdana Menteri Narendra Modi juga berencana untuk meningkatkan porsi energi terbarukan dalam kebijakan bauran energi di negaranya. Reuters melaporkan porsi energi terbarukan India pada 2030 ditargetkan mencapai 40% dari saat ini 23,3%.

Reuters melaporkan, India juga berencana untuk menghentikan impor batu bara termal dimulai pada akhir tahun 2024. Hal tersebut disampaikan langsung oleh menteri batu bara dan pertambangan India Pralhad Joshi dalam acara wokshop nasional atau yang lebih dikenal dengan sebutan 'Chintan Shivir'.

Sektor energi batu bara India saat ini sedang tertekan terutama karena biaya energi terbarukan yang semakin murah. Setelah membangun pembangkit listrik berbahan bakar batu bara secara masif dalam kurun waktu 7 tahun (2010-2016), pembangunan dalam tiga tahun terakhir agak melambat.


Pada 2010-2016 India menambah kapasitas pembangkit listrik dengan bahan bakar batu baranya sebanyak 106 Gigawatt (GW). Artinya per tahun ada tambahan sebanyak 15,2 GW. Setelah itu laju pertambahannya melambat.

Pada 2017 India menambah kapasitasnya sebanyak 8,8 GW, dilanjutkan pada 2018 sebanyak 8,4 GW dan 2019 yang hanya 8,2 GW.

Reuters melaporkan bahwa walau mulai beralih ke sumber energi lain, bukan berarti sektor batu bara India akan mati. Bahkan hingga 2030 nanti batu bara masih menguasai setengah dari pangsa pasar energi terutama pembangkit listrik di India.

[Gambas:Video CNBC]




TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article Ukur Sentimen Pendorong Koreksi Harga Batu Bara

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular