
Rupiah Terbaik di Dunia, Kinerja IHSG Malah Terburuk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan rupiah dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saling bertolak belakangan. Rupiah berjaya di dunia, sedangkan IHSG menjadi juru kunci dibandingkan kinerja bursa global.
Hingga Selasa siang (11/2) rupiah menguat 1,4% sejak awal tahun 2020 (year to date). Kinerja tersebut membawa rupiah menempati peringkat ke-2 sebagai mata uang paling menguat di dunia. Kinerja rupiah hanya kalah dari Pound Mesir yang menguat 2% dengan jangka waktu yang sama.
Rupiah di pasar spot pada pukul 15:00 WIB diperdagangkan menguat 0,04% pada level Rp 13.665/US$. Pada penutupan Selasa (11/2) kemarin ditutup menguat 0,22% pada level Rp 13.660/US$.
Penguatan rupiah sejalan dengan masuknya dana-dana asing. Hingga Selasa (11/2), dana asing yang masuk ke obligasi mencapai Rp 178,28 triliun, sedangkan di pasar saham terjadi net buy Rp 733,24 miliar sejak awal tahun (ytd).
![]() |
Sedangkan IHSG kinerjanya cukup miris dengan koreksi 5,48% di level 5.954 juga sejak awal tahun (ytd). Pelemahan tersebut menempatkan IHSG di peringkat terbawah dibandingkan kinerja indeks bursa utama dunia lainnya.
Hingga pukul 15:00 WIB hari Rabu ini (12/2), IHSG mengalami koreksi sebesar 38 poin atau 0,64% pada level 5.916. Tentunya ini menjadikan pelemahan rupiah kian dalam jika dihitung dari posisi awal tahun (ytd).
Kinerja indeks sektoral pada IHSG semuanya terdepresiasi. Hingga Selasa (11/2) kemarin, terdapat 3 sektor yang kinerjanya melemah lebih dari 10% yakni: Sektor agrikultur (-12,77%), sektor aneka industri (-11,42%), dan sektor industri dasar (-11,08%).
![]() |
Pada penutupan Rabu sore ini, IHSG terkoreksi 0,69% di level 5.913,08 dengan nilai transaksi harian Rp 7 triliun. Year to date, IHSG minus 6,13%.
(yam/yam) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500