Singgung Konsolidasi, Erick Thohir Mau Hilangkan Telkom?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 February 2020 13:52
Menteri BUMN Erick Thohir kembali menegaskan soal pentingnya konsolidasi perusahaan BUMN.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/ Cantika Adinda Putri)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir kembali menegaskan soal pentingnya konsolidasi perusahaan milik negara. Dia menyatakan tengah melakukan pemetaan mana BUMN yang masuk klaster bisnis dan klaster BUMN yang mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Hal itu diungkapkan Erick saat membuka acara Program Magang Mahasiswa Bersertifikat BUMN, bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, di Assembly Hall, Menara Mandiri, Rabu siang ini (12/2/2020).

"Di Indonesia, public servis itu penting makanya kita mapping mana BUMN yang masuk dalam klaster bisnis banget, misal Telkomsel [anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk]. Ada juga klaster yang harus berbisnis tapi juga ada subsidi kayak PLN, Pertamina, dan Bank BRI yang ditugaskan KUR [kredit usaha rakyat],' kata Erick.


Dia mengatakan dengan banyaknya jumlan BUMN, konsolidasi menjadi penting karena ada juga BUMN yang bisnisnya tidak jelas sehingga perlu dilakukan opsi likuidasi.

"Atau yang BUMN memang public service besar sekali, seperti Bulog, PT Pupuk, dan lainnya. Ada juga BUMN yang gak jelas-jelas banget. Ini yang kita mau masukkan ke kategori, either konsolidasi atau kita tutup. Karena gak mungkin siapa pun menterinya bisa manage 900 perusahaan," tegasnya. 

"Saya juga ga yakin dirut Pertamina dan Krakatau Steel manage ratusan perusahaan," katanya.


Terkait dengan teknologi, Erick menyinggung pentingnya komponen teknologi bagi BUMN di tengah tren perubahan. Sebab itu, teknologi menjadi komponen terpenting termasuk bagi BUMN seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom, dengan anak usahanya PT Telkomsel.

"Telkom ke depan, enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70%, [jadi] mendingan gak ada Telkom. Langsung aja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas. Makanya kita mau Telkom berubah ke arah salah satunya ke database big data, cloud, masa cloud-nya dipegang alicloud [Alibaba Cloud]. Masa database kita diambil negara lain? Sindir Erick.

Alibaba Cloud adalah perusahaan cloud computing asal China, anak perusahaan dari Alibaba Group yang didirikan Jack Ma.


[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Diam-diam Bos Telkom Merapat ke Kantor Erick, Bahas Apa ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular