Korban Corona Lebih 1.000, Trump Yakin Virus Lenyap di April

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 February 2020 09:16
Trump mengatakan China yakin mampu menangani wabah yang sudah menyebar ke 26 negara dan menjangkiti lebih dari 40 ribu orang itu.
Foto: Presiden Amerika Serikat Donald Trump (AP Photo/Evan Vucci)
Jakarta, CNBC Indonesia - Donald Trump kembali membahas soal wabah coronavirus asal Wuhan, China. Presiden ke-45 Amerika Serikat (AS) tersebut kali ini mengatakan bahwa virus yang sudah menewaskan 1.016 orang per Selasa (11/2/2020) itu akan hilang pada bulan April karena cuaca yang lebih panas.

"Virus ... biasanya akan hilang pada bulan April," katanya kepada wartawan di Gedung Putih.

"Panas, secara umum, membunuh virus semacam ini." tambahnya, sebagaimana dilansir dari AFP.

Lebih lanjut, presiden kontroversial itu membahas panggilan teleponnya dengan Presiden China Xi Jinping beberapa hari lalu. Trump mengatakan China yakin mampu menangani wabah yang sudah menyebar ke 26 negara dan menjangkiti lebih dari 40 ribu orang itu.

"(Saya) telah berbicara panjang lebar dengan Presiden Xi ... dua malam lalu," kata Trump.

"Dia merasa sangat percaya diri ... (virus) selama bulan April, saat panas, secara umum, membunuh virus jenis ini. Itu akan menjadi hal yang baik."

Namun begitu, pernyataan Trump bertentangan dengan pernyataan banyak ahli sebelumnya. Salah satunya adalah dengan pernyataan Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS.

"Masalahnya adalah, kita tidak tahu," kata Fauci mengenai perkembangan virus corona ke depannya kepada wartawan, Jumat.

"Dan segala macam prediksi akan keliru karena kita benar-benar memiliki begitu banyak hal yang tidak diketahui (tentang virus corona jenis baru)," tambahnya.

Bahkan, sebuah makalah yang dibahas dalam dalam jurnal medis Inggris The Lancet pad 31 Januari lalu memperingatkan bahwa wabah mungkin masih akan tumbuh secara global hingga paruh kedua tahun ini meski epidemi itu mulai surut di Wuhan. Kota Wuhan yang ada di provinsi Hubei, China, merupakan tempat pusat ditemukannya virus corona.


[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Efek Corona Virus Sampai AS, Wall Street Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular