Ini Sejumlah Kabar Korporasi yang Terjadi Pekan Lalu

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
10 February 2020 08:49
Pekan lalu kinerja bursa saham domestik berhasil ditutup menguat
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pekan lalu kinerja bursa saham domestik berhasil ditutup menguat. Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,21% ke level 5.999,61 pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (7/2/2020), se

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang justru bergerak di zona merah: indeks Nikkei terpangkas 0,19%, indeks Hang Seng melemah 0,33%, indeks Straits Times jatuh 1,5%, dan indeks Kospi terkoreksi 0,72%.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sepanjang pekan lalu sebelum memulai perdagangan Senin (10/2/2020):

1.Wamen BUMN: PP Pembentukan Holding Asuransi Segera Keluar
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pembentukan holding perusahaan asuransi, menunggu finalisasi payung hukumnya dari Kemenkumham.

"Ya betul [pembentukan holding] tinggal PP [peraturan pemerintah] saja," ujar Kartika saat ditemui di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (7/2/2020).

Untuk diketahui, pada Februari ini, BUMN akan membentuk perusahaan gabungan produk asuransi, di mana PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) akan menjadi entitas induk.

Pria yang kerap disapa Tiko itu juga mengatakan pembayaran polis nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang rencanaya akan dibayar pada Maret mendatang, juga akan berasal dari holding ini.

2. Pembatalan Listing NARA Heboh, Ini Penjelasan Manajemen
Manajemen PT Nara Hotel Internasional Tbk (NARA) angkat bicara perihal ditundanya pencatatan saham perdana (listing) perseroan oleh regulator yang semula dijadwalkan akan berlangsung di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (07/02) hari ini. Kamis malam, BEI menegaskan listing perusahaan ditunda.

Perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi pariwisata ini menegaskan bahwa pihaknya selalu patuh pada aturan regulator yang berlaku, termasuk ketentuan prospektus.

"Kami sudah audiensi dengan pihak OJK dan BEI pagi ini. intinya kami tunduk pada aturan dan ketentuan OJK dan Bursa. Lebih dari itu, Nara Hotel akan berkomitmen penuh menjaga kepercayaan investor", ungkap Adrianus Daniel Sulaiman, Direktur Utama Nara Hotel, dalam siaran pers, dikutip CNBC Indonesia, Jumat (7/2/2020).

3.Jasa Marga Kebut Rampungkan Tol JORR 2, Maret Beroperasi
Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menargetkan proyek Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) 2 bakal rampung pada tahun ini. JORR 2 adalah jalan tol penghubung Jakarta dengan Tangerang, Tangerang Selatan, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Jalan tol ini melintasi Jakarta Barat, Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Bogor, Depok, Kabupaten Bekasi, Bekasi, dan Jakarta Utara dengan panjang ruas 110,4 kilometer (km).

"JORR 2 selesai di 2020 Jakarta Outer Ring Road kedua," kata Corporate Secretary Jasa Marga Mohamad Agus Setiawan di acara Media Briefing di Hotel Grandhika, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2020).

4.Prospek Dipangkas, Rating Waskita Tak Lagi Digarap Pefindo
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencabut peringkat utang dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), setelah lembaga pemeringkat itu menurunkan prospek peringkat idA- perusahaan menjadi negatif dari sebelumnya stabil.

Dalam keterbukaan informasi WSKT kepada otoritas bursa pekan ini (5/2/20), perusahaan BUMN konstruksi tersebut tidak lagi diperingkat Pefindo sejak akhir Januari atas permintaan emiten.

"Panitia pemeringkat Pefindo memutuskan untuk menarik kembali peringkat (withdrawn) terhadap obligasi berkelanjutan IV/2019 Waskita Karya dikarenakan permintaan dari perusahaan," ujar Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra dalam keterbukaan informasi tersebut.

5. Tersangka Jiwasraya Jadi 6 Orang, Persekongkolan Makin Kuat?
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru yakni Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto terkait kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Usai diperiksa sebagai tersangka, Joko Hartono langsung ditahan oleh penyidik Kejagung, pada Kamis malam (6/2/2020).

Dengan penetapan ini, maka sudah ada enam tersangka kasus Jiwasraya, antara lain: Benny Tjokrosaputro (Bentjok), Dirut PT Hanson International Tbk (MYRX), Heru Hidayat, Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM); Hary Prasetyo, Direktur Keuangan Jiwasraya periode Januari 2013-2018; Hendrisman Rahim, Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018; dan Syahmirwan, mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya.

6.Ganti Nama Jadi Bank Net, Maybank Syariah Resmi Dicaplok
Dua investor yakni PT NTI Global Indonesia (NTI) dan PT Berkah Anugerah Abadi (BAA) resmi mengakuisisi semua saham PT Bank Net Indonesia Syariah yang dulunya bernama PT Bank Maybank Syariah Indonesia.

Dalam keterangan resmi di situs banknetsyariah, dikutip Minggu (9/2/2020), disebutkan NTI membeli 661.548 saham Bank Net Indonesia Syariah, sementara BAA membeli 283.521 saham Bank Net Syariah.

Dengan memiliki sebanyak 661.548 saham, maka porsi saham NTI itu setara 70% kepemilikan dari seluruh saham Bank Net Syariah yang telah dikeluarkan dan disetor penuh yang dimiliki secara langsung.
(hps/hps) Next Article Waspada! IHSG Bisa Lengser dari 6.000, Simak Aksi Korporasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular