
Keyakinan Konsumen RI Turun, Gerak Saham Konsumer Tertahan

Jakarta, CNBC Indonesia - Persepsi konsumen RI menurun berdasarkan survei Bank Indonesia (BI), gerak saham-saham sektor konsumer di bursa pun menjadi kurang bergairah.
Data bursa mencatat, indeks sektor konsumer pada sesi I hari Kamis (6/2/2020) stagnan dengan kenaikan tipis 0,04% pada level 1.994. Nilai volume sebesar 949,6 juta unit senilai Rp 177,89 miliar.
Saham-saham yang berkontribusi pada penguatan sektor konsumer yakni: PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,98%), PT Indofarma Tbk/INAF (+13,89%), PT Kimia Farma Tbk/KAEF (+4,89%), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk/ICBP (+0,22%), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk/HMSP (+1,47%).
Saham-saham yang menjadi pemberat sektor konsumer yakni: PT Kalbe Farma Tbk/KLBF (-1,68%), PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (-1,54%), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk/ROTI (-1,54%), dan PT Multi Bintang Indonesia Tbk/MLBI (-0,16%).
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Januari 2020 yang baru saja dirilis BI turun 4,7 poin menjadi 121,7 dari angka Desember 2019 pada angka 126,4. Meski mengalami penurunan, angka di atas 100 menunjukkan konsumen dalam negeri masih optimis terhadap perekonomian.
Dalam rilis BI disebutkan, konsumen memandang positif kondisi ekonomi saat ini terutama dari kondisi penghasilan dan pembelian barang tahan lama. Di samping itu, konsumen tetap berekspektasi positif terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha pada 6 bulan mendatang.
"Konsumen memprakirakan tekanan kenaikan harga pada 12 bulan mendatang (Januari 2021) meningkat. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga 12 bulan yang akan datang meningkat dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya. Peningkatan tekanan harga tersebut dipengaruhi oleh permintaan yang diprakirakan lebih tinggi pada tahun depan" tulis BI dalam laporannya hari Rabu (6/2/2020).
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!