
Corona Bikin Cemas, Siap-siap Harga Emas Melesat Lagi

Jakarta, CNBCIndonesia- Harga emas dunia kembali naik dan berada di jalur kenaikan tertingginya dalam 5 bulan terakhir karena kekhawatiran perlambatan ekonomi yang timbul dari epidemi virus corona sehingga investor memburu aset aman alias safe haven seperti logam mulia.
Harga emas di pasar spot global naik 0,75% menjadi US$ 1.585,8 per ounce. Harga logam kuning tersebut telah naik 4%, emas berada di jalur terbaiknya sejak bulan Agustus. Sedangkan harga emas berjangka di AS juga naik 0,1% menjadi US$ 1.590,8 per ounce.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis (30/1/2020) secara resmi menyatakan bahwa virus korona sebagai keadaan darurat secara global. Namun, WHO juga menyatakan tidak melakukan pembatasan perjalanan maupun perdagangan dengan China.
Sejauh ini, virus corona telah merenggut 259 nyawa sejauh ini di China dan telah menyebar setidaknya ke 21 negara.
China sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-2 di dunia berpotensi mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi karena wabah tersebut. Akibatnya, negara-negara lain juga berpotensi mengalami penurunan pertumbuhan akibat perdagangan yang menurun, sehingga emas akan diburu sebagai pengaman harta.
"Pada titik ini, dampak dari virus bukanlah sesuatu yang dapat diabaikan oleh ekonomi China, akan ada pukulan terhadap pertumbuhan, yang besarnya akan sulit untuk dilihat secara rinci untuk sementara waktu," sebut Ilya Spivak, ahli strategi mata uang senior di DailyFX, dikutip Reuters.
"Virus dan potensinya untuk mempengaruhi ekonomi global secara negatif membuat emas tetap cenderung naik," sebut analis Saxo Bank, Ole Hansen.
![]() |
Sementara itu, survei yang dilakukan NBS menunjukkan aktivitas pabrik dan layanan perusahaan China stabil di angka 50, akan tetapi kemungkinan survei tersebut dilakukan sebelum virus corona yang berasal dari kota Wuhan tersebut meluas.
Sementara dari Eropa, Inggris secara resmi akan meninggalkan Uni Eropa satu jam sebelum Jumat tengah malam (31/1/2020).
