Soal Saham Gorengan, Sandiaga: OJK Harus Refleksi

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
30 January 2020 18:17
Ketua Umum Hipmi periode 2005-2008, Sandiaga Uno, ikut angkat suara terkait dengan 100 hari kerja pemerintahan Jokow-Ma'ruf Amin.
Foto: Sandiaga Salahuddin Uno mengikuti seminar dan diskusi mengenai Kewirausahaan di Kerinci, Jambi. (Dok Tim Media Sandiaga Uno)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha, politisi, dan Ketua Umum Hipmi periode 2005-2008, Sandiaga Uno, ikut angkat suara terkait dengan 100 hari kerja pemerintahan Jokow-Ma'ruf Amin, terutama dalam pengembangan pasar modal, terkait dengan penertiban aksi 'goreng-menggoreng' saham.

"[Pemberantasan saham gorengan?], belum ada tuh, menurut saya, jadi kasus Jiwasraya ini kan mencuat," kata mantan Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto ini di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

"...dan saya apresiasi kerja dari Kejaksaan Agung, tapi kalau kita lihat kan perannya OJK dan terus terang menurut saya OJK harus refleksi, anything signifikan fundamental the last for five years untuk memastikan capital market kita itu lebih transparan, lebih akuntabel dan tak dijadikan arena untuk goreng-gorengan saham," tegas Sandiaga yang juga punya saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini.



Sebelumnya 
Presiden Jokowi resah aktivitas 'goreng-menggoreng' saham sudah makan banyak korban. Jokowi meminta kepada OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menghentikan praktik tersebut. 

"Praktik goreng-gorengan saham yang menimbulkan korban dan kerugian tidak boleh ada lagi. Berikan perlindungan kepada investor. Manipulasi pasar dan transaksi keuangan yang menjurus pada fraud, pada kriminal harus ditindak dengan tegas. Udah!" tegas Jokowi saat membuka perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (2/1/2020).


Menurut Jokowi, sangat penting keberadaan bursa saham yang bersih dan berintegritas yang akan membawa industri pasar modal yang lebih baik dan maju di masa yang akan datang. Mungkin awal-awal, kata Jokowi, ada guncangan tapi untuk jangka menengah dan jangka panjang pasti akan lebih baik.

Untuk itu,Jokowi memintaOJK danBEI segera membersihkan bursa dari praktik-praktik jual beli saham yang tidak benar. "Jangan kalah dengan yang jahat-jahat. Hati-hati. Harus bersih, berintegritas, berani," tegasJokowi.
(tas/tas) Next Article Lagi, Izin Perusahaan Keuangan Sandi & Rosan Dicabut OJK

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular