Sempat Juara Dunia, Masihkah Rupiah Kebal Virus Corona?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 January 2020 12:26
Analisis Teknikal
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Jika dilihat secara teknikal, penguatan rupiah terjadi setelah menembus ke batas bawah pola Descending Triangle, yang sebelumnya juga diikuti dengan munculnya pola Black Marubozu.

Pola Descending Triangle pada rupiah terbentuk sejak bulan Agustus 2019, yang artinya sudah berlangsung selama lima bulan sebelum batas bawah (support) Rp 13.885/US$ berhasil ditembus di awal bulan ini.

Sementara itu, pola Black Marubozu muncul pada Selasa (7/1/2020), rupiah saat itu membuka perdagangan di level Rp 13.930/US$, dan mengakhiri perdagangan di Rp 13.870/US$, atau menguat 0,47%.

Munculnya Black Marubozu kerap dijadikan sinyal kuat jika harga suatu instrumen akan mengalami penurunan lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS melemah melawan rupiah.

Rupiah Sang Juara Dunia, Masih Kebal Virus Corona Hari Ini? Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: investing.com


Sejak saat itu penguatan rupiah belum tebendung. Jika melihat Descending Triangle, dari titik atas Rp 14.525/US$ hingga ke batas bawah Rp 13.885/US$, ada jarak sebesar Rp 640.

Ketika pola Descending Triangle berhasil ditembus, maka target yang dituju juga sebesar jarak titik atas hingga ke batas bawah. Dengan demikian, berdasarkan pola tersebut, secara teknikal rupiah masih memiliki ruang menguat hingga ke Rp 13.245/US$ dalam jangka menengah.

Area Rp 13.885/US$ kini menjadi resisten (tahanan atas), selama tidak menembus ke atas level tersebut, rupiah cenderung akan menguat menuju target Rp 13.245/US$.

Sementara untuk hari ini, risiko pelemahan rupiah masih cukup besar melihat indikator Stochastic pada grafik 1 jam yang belum mencapai wilayah jenuh beli (overbought).

Rupiah Sang Juara Dunia, Masih Kebal Virus Corona Hari Ini? Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Sumber: investing.com


Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah jenuh overbought untuk pasangan USD/IDR, maka itu bisa menjadi sinyal harga akan turun dalam jangka pendek. Artinya penguatan dolar akan terpangkas atau bahkan berbalik melemah.

Rupiah saat ini berada di dekat support Rp 13.590/US$. Selama tertahan di atas level tersebut rupiah berisiko melemah ke Rp 13.640/US$. Sementara jika kembali menembus konsisten ke bawah support, Mata Uang Garuda berpotensi memangkas pelemahan menuju Rp 13.560/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular