
Bos BI Sebut Penguatan Rupiah Banyak Positifnya
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
23 January 2020 16:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menekankan penguatan nilai tukar rupiah sejak awal tahun ini masih sesuai dengan fundamentalnya. Penguatan ini ditopang oleh perbaikan perekonomian dalam negeri serta berkurangnya ketidakpastian global.
"Kalau rupiah kami sampaikan sejalan dengan fundamental ekonomi kita yang baik dan meningkat. Karena prospek ekonomi meningkat maka wajar rupiah menguat. Penguatan rupiah ini juga sejalan dengan mekanisme pasar yang membaik dan juga DNDF yang bisa jaga stabilitas rupiah," ujar Perry di Gedung BI, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya, banyak keuntungan atau dampak positif bagi Indonesia dengan penguatan rupiah ini. Salah satunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Penguatan rupiah akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, ekspor komoditas akan bagus karena permintaan naik dan harga naik. Kalau ekspor manufaktur akan terbantu dengan penguatan (rupiah) karena dia butuh impor," kata dia.
Selain itu, penguatan rupiah juga akan membantu produksi dalam negeri dan investasi. Pasalnya, para importir terutama bahan baku akan senang dengan penguatan rupiah karena harganya jadi lebih murah.
"Secara keseluruhan dampak dari penguatan rupiah positif ke perekonomian Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan agar BI berhati-hati dengan penguatan rupiah yang terus menguat dalam waktu singkat. Karena akan ada beberapa pihak yang tidak senang.
(dru) Next Article Gubernur BI: Rupiah Masih Undervalue, Ada Potensi Menguat!
"Kalau rupiah kami sampaikan sejalan dengan fundamental ekonomi kita yang baik dan meningkat. Karena prospek ekonomi meningkat maka wajar rupiah menguat. Penguatan rupiah ini juga sejalan dengan mekanisme pasar yang membaik dan juga DNDF yang bisa jaga stabilitas rupiah," ujar Perry di Gedung BI, Kamis (23/1/2020).
Menurutnya, banyak keuntungan atau dampak positif bagi Indonesia dengan penguatan rupiah ini. Salah satunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
![]() |
"Penguatan rupiah akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satunya, ekspor komoditas akan bagus karena permintaan naik dan harga naik. Kalau ekspor manufaktur akan terbantu dengan penguatan (rupiah) karena dia butuh impor," kata dia.
Selain itu, penguatan rupiah juga akan membantu produksi dalam negeri dan investasi. Pasalnya, para importir terutama bahan baku akan senang dengan penguatan rupiah karena harganya jadi lebih murah.
"Secara keseluruhan dampak dari penguatan rupiah positif ke perekonomian Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan agar BI berhati-hati dengan penguatan rupiah yang terus menguat dalam waktu singkat. Karena akan ada beberapa pihak yang tidak senang.
(dru) Next Article Gubernur BI: Rupiah Masih Undervalue, Ada Potensi Menguat!
Most Popular