
Malaysia Bujuk Rayu India dengan Gula, Harga CPO Masih Turun
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
23 January 2020 11:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (CPO) melemah pada perdagangan hari ini. Namun pelemahan yang terjadi tak lantas membuat harga CPO kehilangan keperkasaannya akibat penurunan output.
Kamis (23/1/2020), harga CPO kontrak pengiriman tiga bulan di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) turun 0,33% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin. Pada 11.05 WIB, harga CPO menyentuh RM 2.963/ton turun 10 ringgit dari perdagangan kemarin.
Hubungan India dan Malaysia memang belum bisa dikatakan akur. Ketegangan yang terjadi antara kedua pihak menyusul kritik Perdana Menteri Malaysia terhadap sikap India yang dicap 'anti-Islam' berbuntut pada aksi boikot minyak sawit Negeri Jiran.
Pada 8 Januari lalu, India menetapkan pelarangan impor minyak sawit olahan. Namun secara informal pemerintah India juga telah memberikan instruksi agar para pelaku industri tak membeli minyak sawit dari Malaysia.
Sejak kritik dilayangkan oleh Mahathir Mohamad ke India Oktober lalu, ekspor minyak sawit Malaysia ke India juga turun drastis. Pihak kementerian perdagangan Malaysia saat ini sedang terus mencoba berkoordinasi dengan India melalui kedutaan besarnya.
India dijadwalkan untuk menyampaikan anggaran belanja negaranya pada 1 Februari, mengutip Reuters. Ada harapan bahwa pajak impor minyak nabati akan dipangkas oleh India. Jika ini benar dilakukan oleh India, maka bisa jadi kabar baik untuk minyak sawit.
Walaupun ekspor Malaysia untuk periode 1-20 Januari 2020 diramal turun 7,4% - 9,9%, penurunan produksi yang lebih dalam dari perkiraan mampu mengimbangi turunnya kinerja ekspor.
Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memprediksi bahwa produksi untuk periode 1-20 Januari 2020 turun 17%. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding konsensus pasar yang dihimpun Reuters di kisaran 5-10%. Perkiraan ini membuat harga CPO walau berulangkali terkoreksi tetap saja masih kokoh dan tak bergeming dari rentang level tertingginya dalam setahun ini.Â
Kontrak (futures) kembali pulih setelah Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memprediksi adanya penurunan produksi serta perbincangan di pasar bahwa India akan memangkas pajak impornya
Perkembangan terbaru dari hubunga Malaysia-India, Negeri Jiran ini dikabarkan akan meningkatkan pembelian komoditas dari India. Ini dilakukan di tengah boikot crude palm oil (CPO/minyak sawit) negeri jiran oleh India.
MSM Malaysia Holdings Berhard (MSMH.KL) akan membeli 130 ribu ton gula mentah (raw sugar) dari India. Pembelian akan dilakukan di kuartal-I 2020 ini.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(twg/twg) Next Article Ekspor Minyak Sawit Malaysia Diramal Anjlok, Harga CPO Turun
Kamis (23/1/2020), harga CPO kontrak pengiriman tiga bulan di Bursa Malaysia Derivatif (BMD) turun 0,33% dibanding posisi penutupan perdagangan kemarin. Pada 11.05 WIB, harga CPO menyentuh RM 2.963/ton turun 10 ringgit dari perdagangan kemarin.
Hubungan India dan Malaysia memang belum bisa dikatakan akur. Ketegangan yang terjadi antara kedua pihak menyusul kritik Perdana Menteri Malaysia terhadap sikap India yang dicap 'anti-Islam' berbuntut pada aksi boikot minyak sawit Negeri Jiran.
Pada 8 Januari lalu, India menetapkan pelarangan impor minyak sawit olahan. Namun secara informal pemerintah India juga telah memberikan instruksi agar para pelaku industri tak membeli minyak sawit dari Malaysia.
India dijadwalkan untuk menyampaikan anggaran belanja negaranya pada 1 Februari, mengutip Reuters. Ada harapan bahwa pajak impor minyak nabati akan dipangkas oleh India. Jika ini benar dilakukan oleh India, maka bisa jadi kabar baik untuk minyak sawit.
Walaupun ekspor Malaysia untuk periode 1-20 Januari 2020 diramal turun 7,4% - 9,9%, penurunan produksi yang lebih dalam dari perkiraan mampu mengimbangi turunnya kinerja ekspor.
Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memprediksi bahwa produksi untuk periode 1-20 Januari 2020 turun 17%. Angka ini jauh lebih tinggi dibanding konsensus pasar yang dihimpun Reuters di kisaran 5-10%. Perkiraan ini membuat harga CPO walau berulangkali terkoreksi tetap saja masih kokoh dan tak bergeming dari rentang level tertingginya dalam setahun ini.Â
Kontrak (futures) kembali pulih setelah Asosiasi Minyak Sawit Malaysia (MPOA) memprediksi adanya penurunan produksi serta perbincangan di pasar bahwa India akan memangkas pajak impornya
Perkembangan terbaru dari hubunga Malaysia-India, Negeri Jiran ini dikabarkan akan meningkatkan pembelian komoditas dari India. Ini dilakukan di tengah boikot crude palm oil (CPO/minyak sawit) negeri jiran oleh India.
MSM Malaysia Holdings Berhard (MSMH.KL) akan membeli 130 ribu ton gula mentah (raw sugar) dari India. Pembelian akan dilakukan di kuartal-I 2020 ini.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(twg/twg) Next Article Ekspor Minyak Sawit Malaysia Diramal Anjlok, Harga CPO Turun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular