Ada Virus Corona Kurs Dolar Singapura Makin Merana
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 January 2020 11:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs dolar Singapura kembali melemah melawan rupiah pada perdagangan Kamis (23/1/2020) dan berada di level terlemah dua tahun.
Pada pukul 10:30 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 10.090,45, dolar Singapura melemah 0,21% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pelemahan di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri, berikut beberapa data yang diambil dari situs resmi bank nasional.
Kecemasan pelaku pasar akan menyebarnya virus Corona membuat dolar Singapura yang sudah melemah dalam tiga pekan terakhir kian merana. Sejak awal perdagangan 2020 hingga hari ini, Mata Uang Negeri Merlion sudah merosot 2,2%.
Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang biasanya menginfeksi hewan, namun lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia. Gejala pertama yang akan terlihat pada manusia yang terinfeksi virus tersebut yaitu demam, batuk dan sesak napas, yang dapat berkembang menjadi pneumonia.
Virus tersebut pertama kali muncul di China dan telah menyebar ke negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Thailand, hingga AS. Semuanya melibatkan turis China asal Wuhan.
Jumlah korban meninggal akibat virus Corona kini mencapai 17 orang, dan 540 orang telah terjangkit, sebagaimana dilansir CNBC International.
Meluasnya infeksi virus Corona hingga ke negara-negara lain berpotensi membuat World Health Organziation (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Sebagai catatan, PHEIC merupakan deklarasi formal dari WHO terkait kejadian luar biasa yang ditetapkan sebagai risiko kesehatan bagi masyarakat negara lain dan berpotensi memerlukan respons internasional yang terkoordinasi untuk menanggulanginya.
Penyebaran tersebut tentunya dikhawatirkan bisa sampai ke Singapura yang merupakan travel hub regional, dan traveler dari China adalah yang terbesar. Mengutip Channel News Asia, di tahun 2016, ada 2,3 juta traveler dari China yang mengunjungi Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan akan mengisolasi pasien yang menderita pneumonia jika sebelumnya pasien tersebut pernah berkunjung ke China dalam 14 hari terakhir, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Selasa (21/1/2020).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Pada pukul 10:30 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 10.090,45, dolar Singapura melemah 0,21% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Pelemahan di pasar spot juga berdampak pada kurs jual beli di dalam negeri, berikut beberapa data yang diambil dari situs resmi bank nasional.
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
Bank BNI | 10.063,00 | 10.119,00 |
Bank BRI | 10.117,61 | 10.258,08 |
Bank Mandiri | 10.071,00 | 10.127,00 |
Bank BTN | 9.956,00 | 10.287,00 |
Bank BCA | 10.088,05 | 10.108,46 |
CIMB Niaga | 10.107,00 | 10.127,00 |
Virus Corona merupakan keluarga besar virus yang biasanya menginfeksi hewan, namun lambat laun dapat berevolusi dan menyebar ke manusia. Gejala pertama yang akan terlihat pada manusia yang terinfeksi virus tersebut yaitu demam, batuk dan sesak napas, yang dapat berkembang menjadi pneumonia.
Virus tersebut pertama kali muncul di China dan telah menyebar ke negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Thailand, hingga AS. Semuanya melibatkan turis China asal Wuhan.
Jumlah korban meninggal akibat virus Corona kini mencapai 17 orang, dan 540 orang telah terjangkit, sebagaimana dilansir CNBC International.
Meluasnya infeksi virus Corona hingga ke negara-negara lain berpotensi membuat World Health Organziation (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Sebagai catatan, PHEIC merupakan deklarasi formal dari WHO terkait kejadian luar biasa yang ditetapkan sebagai risiko kesehatan bagi masyarakat negara lain dan berpotensi memerlukan respons internasional yang terkoordinasi untuk menanggulanginya.
Penyebaran tersebut tentunya dikhawatirkan bisa sampai ke Singapura yang merupakan travel hub regional, dan traveler dari China adalah yang terbesar. Mengutip Channel News Asia, di tahun 2016, ada 2,3 juta traveler dari China yang mengunjungi Singapura.
Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan akan mengisolasi pasien yang menderita pneumonia jika sebelumnya pasien tersebut pernah berkunjung ke China dalam 14 hari terakhir, sebagaimana dilansir Channel News Asia, Selasa (21/1/2020).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular