
BNI Pertimbangkan Buka Cabang di Kamboja dan Vietnam
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
22 January 2020 18:29

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mempertimbangkan untuk membuka cabang baru di luar negeri. Wilayah yang dibidik di Indocina, yaitu Kamboja dan Vietnam. Saat ini, BNI sudah memiliki 8 kantor cabang di luar negeri.
Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Bob Tyasika Ananta, menjelaskan rencana ini masih dalam tahap peninjauan (review) dan belum akan direalisasikan dalam waktu dekat.
"Kita punya outlet Myanmar, dan sebetulnya mau tangkap adalah bisnisnya dengan Indochina. Itu yang sedang kita review, kemudian perlu office di sana atau kemungkinan negara lain Vietnam dan Kamboja," kata Bob di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Saat ini bisnis internasional BNI terus tumbuh dan mampu menjadi unsur pembeda utama antara BNI dengan bank-bank yang berbasis pada pembiayaan korporat lain di Indonesia.
Kredit yang disalurkan melalui kantor BNI cabang luar negeri tercatat tumbuh 9,9% year on year (yoy) yaitu dari Rp 38,59 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 42,39 triliun pada akhir tahun 2019.
Kinerja penyaluran kredit dari cabang luar negeri tersebut menghasilkan Pendapatan Bunga sebesar Rp 3,36 triliun atau tumbuh 20,5% yoy dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2,79 triliun.
Dari sisi pendapatan non bunga (FBI) juga mengalami peningkatan 105,3% dari Rp 243,67 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 499,74 miliar pada tahun 2019. Atas kinerja tersebut, seluruh kantor cabang luar negeri mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,1 triliun pada akhir tahun 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BNI, Ario Bimo, menuturkan pertumbuhan bisnis bank di luar negeri ini disebabkan banyaknya nasabah korporat dari pebinis global.
Mengacu data OJK, kedelapan kantor cabang itu tersebar di Hong Kong (2 kantor cabang), Amerika Serikat, Inggris, Jepang (2 kantor cabang), Myamnar dan Singapura.
"Dari seluruh nasabah korporat BNI sebanyak 15 - 25% di antaranya para pebisnis global," kata Bimo.
Selain itu, kata dia, keberadaan kantor cabang luar negeri juga memberikan dampak positif bagi Indonesia. Kantor-kantor BNI cabang luar negeri tersebut rata-rata telah mencatatkan profit, sehingga terdapat sumber devisa baru. Kantor BNI cabang luar negeri juga dapat menyalurkan kredit kepada para eksportir Indonesia.
(wed/wed) Next Article BNI Siap Gelar Paparan Kinerja pada Hari Ini
Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Bob Tyasika Ananta, menjelaskan rencana ini masih dalam tahap peninjauan (review) dan belum akan direalisasikan dalam waktu dekat.
"Kita punya outlet Myanmar, dan sebetulnya mau tangkap adalah bisnisnya dengan Indochina. Itu yang sedang kita review, kemudian perlu office di sana atau kemungkinan negara lain Vietnam dan Kamboja," kata Bob di Jakarta, Rabu (22/1/2020).
Kredit yang disalurkan melalui kantor BNI cabang luar negeri tercatat tumbuh 9,9% year on year (yoy) yaitu dari Rp 38,59 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp 42,39 triliun pada akhir tahun 2019.
Kinerja penyaluran kredit dari cabang luar negeri tersebut menghasilkan Pendapatan Bunga sebesar Rp 3,36 triliun atau tumbuh 20,5% yoy dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 2,79 triliun.
Dari sisi pendapatan non bunga (FBI) juga mengalami peningkatan 105,3% dari Rp 243,67 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 499,74 miliar pada tahun 2019. Atas kinerja tersebut, seluruh kantor cabang luar negeri mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 1,1 triliun pada akhir tahun 2019.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan BNI, Ario Bimo, menuturkan pertumbuhan bisnis bank di luar negeri ini disebabkan banyaknya nasabah korporat dari pebinis global.
Mengacu data OJK, kedelapan kantor cabang itu tersebar di Hong Kong (2 kantor cabang), Amerika Serikat, Inggris, Jepang (2 kantor cabang), Myamnar dan Singapura.
"Dari seluruh nasabah korporat BNI sebanyak 15 - 25% di antaranya para pebisnis global," kata Bimo.
Selain itu, kata dia, keberadaan kantor cabang luar negeri juga memberikan dampak positif bagi Indonesia. Kantor-kantor BNI cabang luar negeri tersebut rata-rata telah mencatatkan profit, sehingga terdapat sumber devisa baru. Kantor BNI cabang luar negeri juga dapat menyalurkan kredit kepada para eksportir Indonesia.
(wed/wed) Next Article BNI Siap Gelar Paparan Kinerja pada Hari Ini
Most Popular