
Tak Terbendung, Saham BRI 6 Kali Pecahkan Rekor!
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
22 January 2020 12:35

Jakarta, CNBC Indonesia- Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menembus rekor Rp 4.700 per saham, pada penutupan sesi I Rabu, (22/01/2020). Dibandingkan sehari sebelumnya, harga saham BBRI naik 30 poin atau 0,64% dibandingkan sehari sebelumnya.
Emiten yang dipimpin oleh Direktur Utama Sunarso ini telah 6 kali memecahkan rekor harga saham tertinggi dalam 22 hari terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama satu bulan terakhir saham BRI telah melesat 8,05%. Hingga penutupan sesi I, BBRI mencatat beli bersih asing senilai Rp 55,79 miliar di pasar reguler. Sementara dalam satu bulan terakhir turnover BRI mencapai Rp 10,5 triliun, dan didominasi beli asing senilai Rp 8,2 triliun.
Sementara itu, hingga penutupan sesi I BBRI mencatat turn over senilai Rp 202,6 miliar, yang didominasi beli asing senilai Rp 166,5 triliun (41,08%) dan jual asing senilai 109,3 miliar (26,97%). Sementara beli domestik hanya Rp 36,1 miliar (8,92%) dan dijual domestik senilai Rp 93,3 miliar (23,03%).
Saham bank BRI di perdagangan sebanyak 4.590 kali dengan volume 43,2 juta lembar saham dan didominasi oleh beli asing.
Kenaikan harga saham ini mendongkrak market cap (kapitalisasi pasar) menjadi Rp 579,73 triliun, dan merupakan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua di Indonesia.
Market cap sebuah perusahaan merupakan nilai pasar dari sebuah emiten yang didapat dari perkalian harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar. Semakin besar nilai market cap sebuah emiten maka pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG juga semakin besar.
Sebagai informasi, BRI akan menggelar konferensi pers kinerja Laporan Keuangan 2019 pada Kamis (23/1/2020) atau besok.
(dob/dob) Next Article Membedah Prospek Saham BBRI Pekan Ini
Emiten yang dipimpin oleh Direktur Utama Sunarso ini telah 6 kali memecahkan rekor harga saham tertinggi dalam 22 hari terakhir.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama satu bulan terakhir saham BRI telah melesat 8,05%. Hingga penutupan sesi I, BBRI mencatat beli bersih asing senilai Rp 55,79 miliar di pasar reguler. Sementara dalam satu bulan terakhir turnover BRI mencapai Rp 10,5 triliun, dan didominasi beli asing senilai Rp 8,2 triliun.
Sementara itu, hingga penutupan sesi I BBRI mencatat turn over senilai Rp 202,6 miliar, yang didominasi beli asing senilai Rp 166,5 triliun (41,08%) dan jual asing senilai 109,3 miliar (26,97%). Sementara beli domestik hanya Rp 36,1 miliar (8,92%) dan dijual domestik senilai Rp 93,3 miliar (23,03%).
Saham bank BRI di perdagangan sebanyak 4.590 kali dengan volume 43,2 juta lembar saham dan didominasi oleh beli asing.
Kenaikan harga saham ini mendongkrak market cap (kapitalisasi pasar) menjadi Rp 579,73 triliun, dan merupakan terbesar ketiga di Asia Tenggara dan kedua di Indonesia.
Market cap sebuah perusahaan merupakan nilai pasar dari sebuah emiten yang didapat dari perkalian harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar. Semakin besar nilai market cap sebuah emiten maka pengaruhnya terhadap pergerakan IHSG juga semakin besar.
Sebagai informasi, BRI akan menggelar konferensi pers kinerja Laporan Keuangan 2019 pada Kamis (23/1/2020) atau besok.
(dob/dob) Next Article Membedah Prospek Saham BBRI Pekan Ini
Most Popular