
Sri Mulyani Jelaskan Rupiah Bisa Hajar Dolar ke Rp 13.600
Lidya Julita Sembiring-Kembaren, CNBC Indonesia
22 January 2020 09:07

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia terus membaik. Hasilnya, nilai tukar rupiah pun cenderung menguat.
Pada Rabu (22/1/2020), Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menggelar konferensi pembacaan situasi perekonomian kuartal IV-2019. "Stabilitas sistem keuangan pada kuartal IV-2019 tetap terkendali di tengah ketidakpastian perekonomian global yang menurun serta sorotan masyarakat terhadap permasalahan di beberapa lembaga jasa keuangan," kata Sri Mulyani, yang juga menjabat Koordinator KSSK.
Dari sisi domestik, lanjut Sri Mulyani, fundamental ekonomi Indonesia terus membaik. Ini terlihat dari Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang diperkirakan mencatat surplus pada 2019.
"Neraca pembayaran 2019 diperkirakan surplus yang dipengaruhi oleh aliran modal asing. Aliran masuk modal asing besar itu dibarengi dengan defisit transaksi berjalan yang mengalami penurunan dengan demikian ini memberi kontribusi ke neraca pembayaran," kata Sri Mulyani.
Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, tambah Sri Mulyani, membuat rupiah cenderung menguat pada awal tahun ini. Sebagai informasi, rupiah menguat 1,4% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara year-to-date.
"Rupiah menguat karena berlanjutnya arus modal masuk dan bekerjanya mekanisme pasar serta meningkatnya kepercayaan para investor. Begitu juga inflasi terjaga di kisaran target," kata Sri Mulyani.
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Pada Rabu (22/1/2020), Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menggelar konferensi pembacaan situasi perekonomian kuartal IV-2019. "Stabilitas sistem keuangan pada kuartal IV-2019 tetap terkendali di tengah ketidakpastian perekonomian global yang menurun serta sorotan masyarakat terhadap permasalahan di beberapa lembaga jasa keuangan," kata Sri Mulyani, yang juga menjabat Koordinator KSSK.
Dari sisi domestik, lanjut Sri Mulyani, fundamental ekonomi Indonesia terus membaik. Ini terlihat dari Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang diperkirakan mencatat surplus pada 2019.
Fundamental ekonomi Indonesia yang kuat, tambah Sri Mulyani, membuat rupiah cenderung menguat pada awal tahun ini. Sebagai informasi, rupiah menguat 1,4% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) secara year-to-date.
"Rupiah menguat karena berlanjutnya arus modal masuk dan bekerjanya mekanisme pasar serta meningkatnya kepercayaan para investor. Begitu juga inflasi terjaga di kisaran target," kata Sri Mulyani.
(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular