Libya Memanas, Harga Minyak Mentah Melambung

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
20 January 2020 10:31
Konflik di Libya membuat fasilitas produksi minyak nasional diblokade dan pasokan terganggu. Akibatnya harga minyak naik.
Foto: Ilustrasi: Minyak mengalir keluar dari semburan dari sumur 1859 asli Edwin Drake yang meluncurkan industri perminyakan modern di Museum dan Taman Drake Well di Titusville, Pennsylvania AS, 5 Oktober 2017. REUTERS / Brendan McDermid / File Foto
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah kontrak melesat naik pada perdagangan pagi ini. Kembali memanasnya Libya dan penutupan fasilitas produksi minyak di bagian barat daya negara tersebut jadi biang keladi melonjaknya harga minyak mentah.

Senin (20/1/2020) harga minyak mentah kontrak naik lebih dari satu persen dibanding posisi penutupan pekan lalu. Harga minyak mentah masing-masing naik 1,11% dan ditutup di level US$ 65,58/barel untuk Brent dan US$ 58,19/barel untuk WTI.

Pemicu dari kenaikan harga minyak ini adalah kembali panasnya Libya. Sejak pelengseran Muammar Qadafi pada 2011, Libya dilanda krisis. Kini Libya terpecah menjadi dua yaitu kubu Government of National Accord (GNA) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Saraj dan Libyan National Amy (LNA) pimpinanJenderal Khalifa Haftar. GNA merupakan pemerintahan yang didukung dan diakui PBB.

Namun sejak April lalu, LNA terus menerus melancarkan serangan ke ibu kota Tripoli. LNA ingin mengepung dan menguasai ibu kota yang dikuasai GNA. Saat ini LNA sendiri menguasai sebagian besar wilayah timur Libya.

Haftar keluar dari KTT Turkish-Rusia minggu lalu dan konflik tereskalasi setelah Haftar memerintahkan untuk menutup ladang minyak Libya. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh perusahaan minyak nasional Libya.

Pada hari Minggu kemarin, perusahaan minyak nasional Libya mengatakan bahwa dua ladang minyak utama di bagian barat daya El Sahara dan El Feel ditutup setelah pasukan setia Haftar memblokade saluran minyak yang ada.

Reuters melaporkan, penutupan minyak ini akan menyebabkan produksi minyak Libya menjadi 72.000 barel per hari (bpd) dari sebelumnya sebanyak 1,2 juta bpd, kecuali penghalang tersebut diangkat. Pasokan yang terganggu membuat harga minyak melesat pada perdagangan hari ini.


[Gambas:Video CNBC]




TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg) Next Article IMF Ramal Ekonomi Global Tumbuh Lambat, Harga Minyak Turun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular