Jokowi Buka Penyakit Lama Jiwasraya dan Baliknya Dana Nasabah

Monica Wareza, CNBC Indonesia
20 January 2020 09:51
Masalah yang terjadi pada Jiwasraya sudah terjadi lama. Ujungnya, Jiwasraya mengalami masalah keuangan, dan tidak bisa membayar klaim jatuh tempo nasabah.
Foto: Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Permasalahan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) pelan-pelan terbuka. Kasus hukum BUMN asuransi ini tengah ditangani oleh pihak Kejaksaan Agung, dan sudah ada 5 tersangka yang ditahan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga ikut buka suara.

Menurut Jokowi, masalah yang terjadi pada Jiwasraya sudah terjadi lama. Ujungnya, saat ini Jiwasraya mengalami masalah keuangan, dan tidak bisa membayar klaim jatuh tempo nasabah.

Karena masalah yang terjadi sudah lama, pengembalian dana nasabah tidak bisa dilakukan dengan cepat.

"Sakit sudah lama, jadi sembuhnya tidak sehari dua hari berikan waktu kepada OJK, Menteri BUMN, Menkeu untuk selesaikan ini. Tapi kita ngomong apa adanya, membutuhkan waktu, tapi Insya Allah selesai dengan skema apa tanyakan ke menteri," jelas Jokowi di Istana Merdeka pekan lalu.


Jokowi mengatakan, ke depan dia ingin adanya reformasi di sektor industri keuangan non bank, seperti asuransi dan dana pensiun. Reformasinya dari sisi pengawasan, manajemen risiko, hingga permodalan.

"Sehingga muncul kepercayaan dari masyarakat terhadap perasuransian kita artinya bisa saja UU-nya juga direvisi, karena UU Otoritas Jasa Keuangan itu 2012 sebelumnya Bappepam," kata Jokowi.

Lalu kapan targetnya dana nasabah Jiwasraya bisa dibayarkan Pak Jokowi?

"Nggak ada target saya selesai, yang penting selesai terutama nasabah-nasabah rakyat kecil," ucap Jokowi.

Secara terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan sudah menyiapkan dua skema agar Jiwasraya bisa mendapatkan dana segar, dan mampu menyicil klaim nasabah yang jatuh tempo.

Skema berasal dan pembentukan holding BUMN asuransi dan suntikan modal dari investor.

[Gambas:Video CNBC]


Arya mengatakan, dari holding asuransi, Jiwasraya akan mendapatkan dana Rp 2 triliun. Sedangkan Rp 3 triliun akan didapat dari investor yang akan masuk ke anak usaha Jiwasraya, yakni PT Jiwasraya Putera.

"Yang siap diinvestasikan investor itu Rp3 triliun. Holding Rp2 triliun dan investor Rp 3 triliun," kata Arya dilansir dari CNNIndonesia.

Dia menjelaskan, seluruh dana tersebut akan dibayarkan kepada para pemegang polis asuransi Jiwasraya yang ditargetkan dapat dilakukan pada kuartal I-2020. Prioritas Kementerian BUMN adalah untuk membayarkan kepada nasabah ritel dan akan dilakukan secara bertahap.

"Bertahap, jadi kalau kita harapkan, kuartal pertama, kuartal kedua dapat Rp5 triliun kan sudah syukur. Sudah bisa ditanggulangi hampir setengah. Nanti sisanya kita tahapkan lagi. Ya kami harapkan ingin cepat lah selesai, nasabah-nasabah yang kecil-kecil yang diprioritaskan itu diberikan," jelasnya
(wed/wed) Next Article Market Focus:IFG Life Kejar Target Pengalihan Polis Jiwasraya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular