Duh! Emas Antam Sepekan Ini Drop 1,2%, Kok Bisa?

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
18 January 2020 11:41
Harga emas sepekan ini menurun menyusul berkurangnya ketegangan antara AS dan China, setelah penandatanganan kesepakatan dagang fase 1.
Foto: dok. Antam

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas sepanjang pekan ini tercatat menurun menyusul berkurangnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, setelah penandatanganan kesepakatan dagang fase satu pada Rabu (15/01/2020) pekan ini.

Dengan ditekennya kesepakatan dagang tersebut, eskalasi konflik antara dua negara dengan perekonomian terbesar dunia tersebut pun menjadi surut dan aset aman (safe haven) pun ditinggalkan untuk berburu keuntungan di aset lain yang memiliki return dan berisiko tinggi.

Akibatnya, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dan harga emas di pasar spot global terkoreksi meski tak bersamaan.

Sepanjang pekan, harga emas di pasar spot dunia tertekan 0,6%, sedangkan harga emas Antam melemah dua kali lipat dari itu, hingga mencapai 1,2%. Pergerakan emas di Indonesia cenderung mengekor pergerakan emas global.

Jika melihat pada data perdagangan, harga emas di pasar spot global masih menguat 0,63% pada Rabu (Kamis di Indonesia), tepat ketika penandatanganan kesepakatan itu dilakukan antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Washington.

Kenaikan terjadi karena kesepakatan tersebut memang tidak memberikan kepastian mengenai isu-isu dasar yang menjadi perang dagang, sehingga investor global masih memborong emas. Pasal tentang penghindaran kewajiban transfer teknologi paksa tidak memiliki penjelasan detil mengenai implementasinya. Demikian juga dengan perlindungan hak cipta.

AS hanya memberikan diskon bea masuk dari sebelumnya 15% menjadi 7,5% terhadap beberapa produk China senilai US$ 120 miliar. Sebagai gantinya, China akan membeli produk AS senilai US$ 200 miliar dalam dua tahun ke depan.

Sehari kemudian, pelaku pasar terlihat mulai berpikir bahwa kesepakatan tersebut lumayan menurunkan eskalasi konflik, sehingga ada peluang perekonomian dunia menjadi sedikit membaik dan emas agak ditinggalkan. Harga emas spot pun terkoreksi 0,22% pada Kamis.

Di Indonesia, harga emas flat sehari penantian kesepakatan dagang, yakni pada Rabu. Mengikuti tren global, investor juga masih memburu emas pada Kamis setelah pengumuman isi kesepakatan dagang fase satu tersebut, sehingga harga emas Antam naik 0,65%.

Pada Jumat, harga emas Antam terkoreksi 0,52%, mengikuti tren di pasar spot yang terkoreksi sehari setelah kesepakatan dagang. Selang 12 jam setelah penutupan pasar di Indonesia, harga emas di pasar spot global kembali naik.

Penguatan terjadi karena pertanyaan seputar ketidakpastian tersebut belum terjawab karena pemangkasan tarif tambahan paling cepat baru akan dibahas 10 bulan. Tarif tinggi masih berlaku saat ini yakni 25% untuk produk China ke AS senilai US$ 250 miliar. China pun masih mengenakan bea masuk terhadap produk AS senilai US$ 110 miliar.

Hal ini belum masuk dalam pergerakan emas Antam, dan kemungkinan baru akan terlihat pada Senin pekan depan di pasar emas nasional tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags) Next Article Mantap! Harga Emas Capai Rp 919.000 Gram

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular