Wall Street Dibuka Menghijau, Lanjutkan Reli Awal Tahun

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 January 2020 21:48
Bursa AS menguat menyentuh rekor tertinggi baru pada pembukaan Jumat (17/01/2020), dipicu data positif China dan emiten AS.
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Amerika Serikat (AS) menguat menyentuh rekor tertinggi baru pada pembukaan perdagangan Jumat (17/01/2020), dipicu data pertumbuhan ekonomi China dan kinerja emiten di Negeri Sam.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 32 poin (0,1%) pada pembukaan perdagangan pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB), dan tak berubah selang 25 menit kemudian di 29.328,89. Indeks Nasdaq naik 10,58 poin (0,12%) ke 9.367,24 dan S&P 500 tumbuh 5,8 poin (0,17%) ke 3.322,71.

China merilis data industri Desember yang lebih baik dari ekspektasi, dengan produksi naik 6,9% secara tahunan. Ekonomi China tumbuh 6,1% sepanjang tahun 2019, atau sesuai ekspektasi ekonom. Namun, angka itu merupakan pertumbuhan terendah sejak tahun 1990 dan terhitung melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan 2018 sebesar 6,6%.

Di AS, data rumah baru melonjak nyaris 17% pada Desember dan mencapai level tertinggi 13 tahun. Data positif tersebut menimpali data klaim tenaga kerja mingguan yang juga positif pada rilis Kamis kemarin.

"Aset berisiko memulai awal yang baik pada 2020," tutur Gregory Faranello, Head of Rates AmeriVet Securities, dalam laporan risetnya, yang dikutip CNBC International. Hedge fund David Tepper mengatakan bahwa dia menyukai kondisi pasar yang bullish seperti sekarang.

Bursa saham AS naik ke titik tertinggi sejak Kamis di tengah kinerja Morgan Stanley yang melampaui ekspektasi. Microsoft juga menyentuh rekor tertinggi, sementara itu Alphabet, induk usaha Google, mencapai kapitalisasi pasar tertinggi sepanjang searah US$ 1 triliun.

Kondisi ini berpeluang mengarahkan bursa AS mencetak kenaikan mingguan. Indeks S&P 500 dan Dow Jones juga naik 1,5% memasuki sesi Jumat sedangkan indeks Nasdaq nyaris menguat 2%. Laporan awal kinerja keuangan emiten bersamaan dengan data ekonomi AS yang positif membantu mengangkat sentimen pasar pekan ini.

Data FactSet menyebutkan lebih dari 8% emiten yang menjadi konstituen S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangannya dengan 72% di antaranya mencatatkan laba bersih yang melampaui ekspektasi pasar.

Schlumberger melaporkan kinerja triwulan IV-2019 mengalahkan ekspektasi pasar, sehingga sahamnya menguat tipis. Laba bersih CSX juga mengalahkan ekspektasi, tetapi sahamnya malah terpeleset.

TIM RISET CNBC INDONESIA




(ags/ags) Next Article Nego Dagang AS-China Buntu, Wall Street Dibuka Memerah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular