Benahi Tata Kelola BUMN, Erick: SDM Harus Di-Upgrade
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 January 2020 13:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thorir mengatakan banyak program prioritas yang akan dia jalanan selama dirinya akan menjabat sebagai Menteri BUMN. Menurut Erick peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kementerian BUMN harus dibenahi untuk mengawasi tata kelola perusahaan-perusahaan pelat merah.
Beberapa di antaranya, Erick ingin agar BUMN menjalankan usaha secara seimbang. Bisa membukukan keuntungan secara bisnis dan punya tanggung jawab sosial.
"Apalagi dengan bisnis model yang sekarang ini. Adanya era distrubsi perubahan dengan kultur dari masyarakat," jelas Erick saat menjadi pembicara di Indonesia Millineal Summit 2020 di Gedung Tribarata, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020).
Prioritas lainnya, lanjut dia adalah bagaimana BUMN di bawah tangannya ingin melakukan perubahan dari sisi bisnisnya, baik itu secara ekosistem, kolaborasi, dan partenrshipnya.
Di era teknologi, Erick juga ingin agar BUMN menjadi pemain yang punya terobosan terhadap teknologi.
"Nah ini ekosistem yang saya rasa know how tidak bisa dapatkan. Yaitu kita harapkan teknologi breakthrough daripada kementerian, anak muda di Indonesia dan bisa jadi partner untuk BUMN, untuk penemuan teknologi-teknologi baru atau know how baru," jelas Erick.
Di era dirinya, tegas Erick, BUMN punya good corpoorate govarnance dan keuntungan yang ada di BUMN harus dimaksimalkan.
Tata kelola perusahaan yang baik, lanjut Erick, penting dilakukan. Untuk mencegah terulangnya kasus-kasus yang terjadi seperti sekarang ini. Dimana banyak BUMN yang melakukan praktik window dressing atau manipulasi pembukuan keuangan perusahaan, yang terjadi di Garuda, Jiwasraya, dan Asabri.
"Prioritas yang lain, bagaimana kalau kita lihat the people, kita harus benar-benar upgrade orang-orang yang kerja di kementerian dan BUMN-nya sendiri," jelas dia.
(hps/hps) Next Article Erick Thohir: 70% dari 147 BUMN & 800 Anak-Cucu Usaha Dilebur
Beberapa di antaranya, Erick ingin agar BUMN menjalankan usaha secara seimbang. Bisa membukukan keuntungan secara bisnis dan punya tanggung jawab sosial.
Di era teknologi, Erick juga ingin agar BUMN menjadi pemain yang punya terobosan terhadap teknologi.
"Nah ini ekosistem yang saya rasa know how tidak bisa dapatkan. Yaitu kita harapkan teknologi breakthrough daripada kementerian, anak muda di Indonesia dan bisa jadi partner untuk BUMN, untuk penemuan teknologi-teknologi baru atau know how baru," jelas Erick.
Di era dirinya, tegas Erick, BUMN punya good corpoorate govarnance dan keuntungan yang ada di BUMN harus dimaksimalkan.
Tata kelola perusahaan yang baik, lanjut Erick, penting dilakukan. Untuk mencegah terulangnya kasus-kasus yang terjadi seperti sekarang ini. Dimana banyak BUMN yang melakukan praktik window dressing atau manipulasi pembukuan keuangan perusahaan, yang terjadi di Garuda, Jiwasraya, dan Asabri.
"Prioritas yang lain, bagaimana kalau kita lihat the people, kita harus benar-benar upgrade orang-orang yang kerja di kementerian dan BUMN-nya sendiri," jelas dia.
(hps/hps) Next Article Erick Thohir: 70% dari 147 BUMN & 800 Anak-Cucu Usaha Dilebur
Most Popular