
Awas, Pertumbuhan Kredit Diramal Melambat pada Awal 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan penyaluran kredit pada kuartal IV-2019 diperkirakan membaik dibandingkan kuartal sebelumnya. Namun pada kuartal I-2020, penyaluran kredit diperkirakan melambat seiring pola musiman, ekonomi memang biasa 'belum panas' pada awal tahun.
Mengutip laporan Survei Perbankan Indonesia yang dirilis Bank Indonesia pada Kamis (16/1/2020), pertumbuhan kredit baru diperkirakan meningkat pada kuartal IV-2019. Ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru pada kuartal IV-2019 sebesar 70,6%, lebih tinggi dibandingkan 68,3% pada kuartal sebelumnya.
Pada kuartal I-2020, BI memperkirakan kredit baru tumbuh melambat. Perlambatan dimaksud ditengarai sejalan dengan masih melambatnya aktivitas perekonomian.
Sejalan dengan prakiraan melambatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit pada kuartal I-2020 diprakirakan lebih ketat, terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 12,8%, lebih tinggi dibandingkan 10,6% pada kuartal sebelumnya. Pengetatan standar penyaluran kredit terutama akan dilakukan untuk jenis kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit UMKM, dengan aspek kebijakan penyaluran kredit yang akan diperketat yaitu jangka waktu kredit dan persyaratan administrasi.
Hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit untuk keseluruhan 2020. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2020 sebesar 9,4% year-on-year. Optimisme tersebut antara lain didorong oleh ekspektasi responden bahwa risiko penyaluran kredit dan rasio kecukupan modal yang relatif terjaga.
(aji/aji) Next Article Penyaluran Kredit Bank-bank Besar Seret!
