Analisis

"Disemprit" Jokowi, Rupiah Batal Menguat ke Rp 13.500/US$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 January 2020 13:04
Analisis Teknikal
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Penguatan rupiah pada hari ini menyentuh target penguatan Rp 13.615/US$ secara teknikal yang diprediksi di awal pekan lalu. 

Secara teknikal tanda-tanda penguatan rupiah sudah muncul sejak Selasa (7/1/2020). Saat itu rupiah membuka perdagangan di level Rp 13.930/US$, dan mengakhiri perdagangan di Rp 13.870/US$, atau menguat 0,47%.

Level pembukaan rupiah itu sekaligus menjadi titik terlemahnya, sementara level penutupan menjadi titik terkuat rupiah pada hari Selasa. Dengan demikian, secara teknikal rupiah membentuk pola Black Marubozu.

Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: Refinitiv


Munculnya black Marubozu kerap dijadikan sinyal kuat jika harga suatu instrumen akan mengalami penurunan lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS melemah melawan rupiah. Dengan kata lain, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan.

Dominannya para investor menjual dolar AS dan atau membeli rupiah akhirnya terlihat lagi sejak Kamis (9/1/2020) setelah menahan diri akibat risiko perang antara AS dan Iran sehari sebelumnya.

Akibat penguatan tajam sejak awal 2020, indikator Stochastic berada di wilayah jenuh jual (oversold) dalam cukup lama, sehingga wajar jika dolar AS bangkit pada hari ini.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah jenuh jual, maka suatu harga suatu instrumen berpeluang menguat. Dalam hal ini, dolar AS yang berpeluang bangkit mengingat simbol perdagangan jika melawan rupiah adalah USD/IDR. 

Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Sumber: Refinitiv


Pada grafik 1 jam, indikator Stochastic bergerak turun dan masih belum menyampai level oversold, sehingga hingga penutupan perdagangan nanti rupiah masih berpeluang menebalkan kembali penguatan. 

Support terdekat berada di level Rp 13.640/US$, penembusan di bawah level tersebut akan membawa rupiah menuju level terkuat rupiah hari ini Rp 13.615/US$. 

Ke depannya jika mampu menembus konsisten ke bawah level tersebut rupiah berpeluang menguat ke Rp 13.590 sampai Rp 13.560/US$. Sementara selama tertahan di atas Rp 13.640/US$, rupiah berisiko terkoreksi ke Rp 13.675/US$. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular