
BI Pede Arus Modal Asing Masih Terus Banjiri RI
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 January 2020 12:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memandang aliran modal asing masih akan deras ke Indonesia. Hal ini membuat nilai tukar rupiah tetap stabil.
"Poinnya inflow masuk semakin besar akan menutup defisit current account kita, sehingga Rupiah menjadi lebih stabil," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat menghadiri Pertemuan Industri Jasa Keuangan di SCBC, Kamis (16/1/2020).
Menurutnya, bank sentral masih akan terus mengupayakan menjaga nilai tukar rupiah agar tidak terjadi shock. Dody juga menjelaskan, inflow yang membanjiri Indonesia ini salah satunya karena fundamental ekonomi yang kuat.
"Sekarang kalau fundamentalnya kuat, inflow masuk, dia akan lebih permanen karena meyakinkan dari sisi return penempatan di Indonesia akan menghasilkan di atas daripada perkiraan mereka di tahun lalu."
"Ini cukup positif karena kalau dilihat dari diferensiasi suku bunga Indonesia dengan AS misalnya itu masih cukup besar, ini membuat attractive lebih baik menempatkan di emerging market ketimbang di negara maju yang suku bunganya rendah," paparnya.
(dru/dru) Next Article Bos BI: Rupiah Ada Kecenderungan Menguat!
"Poinnya inflow masuk semakin besar akan menutup defisit current account kita, sehingga Rupiah menjadi lebih stabil," kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo saat menghadiri Pertemuan Industri Jasa Keuangan di SCBC, Kamis (16/1/2020).
Menurutnya, bank sentral masih akan terus mengupayakan menjaga nilai tukar rupiah agar tidak terjadi shock. Dody juga menjelaskan, inflow yang membanjiri Indonesia ini salah satunya karena fundamental ekonomi yang kuat.
"Ini cukup positif karena kalau dilihat dari diferensiasi suku bunga Indonesia dengan AS misalnya itu masih cukup besar, ini membuat attractive lebih baik menempatkan di emerging market ketimbang di negara maju yang suku bunganya rendah," paparnya.
(dru/dru) Next Article Bos BI: Rupiah Ada Kecenderungan Menguat!
Most Popular