Erick Thohir Ultimatum Direksi BUMN, Copot Jika Tak Beres!

Ratu Rina & Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
16 January 2020 09:14
Ia tak segan lagi untuk langsung mencopot, belajar dari sejumlah kasus yang sedang melanda perusahaan pelat merah belakangan ini.
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir mengeluarkan ultimatum bagi para Direktur Utama dan Pejabat BUMN yang nakal. Ia tak segan lagi untuk langsung mencopot, belajar dari sejumlah kasus yang sedang melanda perusahaan pelat merah belakangan ini.

"Tugas saya utamanya menegakkan kembali GCG [Good Corporate Governance]," kata Erick di Istana, Rabu (15/1/2020).

Selain menindak tegas direksi BUMN yang tak tegas, Erick juga akan memberikan aperesiasi kepada direksi BUMN yang berprestasi.

"Kalau yang bagus kita kasih reward, kalau yang tidak bagus kita bersihkan. Kita harus copot, itu bagian dari perbaikan Kementerian BUMN," tegasnya.

Menurut Erick, kasus Garuda Indonesia hingga Jiwasraya terjadi akibat tidak adanya integritas. Erick menekankan lagi tentang akhlak.

"Dari awal saya bilang ingin selalu punya leader di BUMN itu apa yang nomor 1? Akhlak, kedua loyalitas, dan ketiga teamwork," kata Erick.

"Untuk semua pimpinan yang tidak terapkan ini akan terkena. Pasti. Apakah itu dicopot, tapi yang kasusnya hukum akan terproses," paparnya.

Terkait kasus Jiwasraya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan langkah lanjutan terhadap perusahaan asuransi negara tersebut.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) mengatakan, langkah lanjutannya adalah dengan melanjutkan koordinasi dengan Kementerian terkait untuk solusi penyelamatan Jiwasraya.

"Nah, sekarang setelah semua berjalan, kita berfokus pada next step gimana kasus Jiwasraya. Jadi kita dalam diskusi dengan Kementerian Keuangan (kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merumuskan restrukturisasi Jiwasraya ke depan," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Rabu (15/1/2020).

Menurutnya, hasil dari diskusi skema penyelamatan ini akan diumumkan pada Kuartal I-2020. Ditargetkan bisa dilakukan pada bulan depan dan maksimal pada akhir bulan kuartal I.

"Semoga akhir Januari atau Februari bisa mulai paparkan skemanya nanti. Tapi belum tahu skemanya, nanti kami umumkan ya. (Target) kuartal I," kata dia.

[Gambas:Video CNBC]



Untuk dana restrukturisasi sendiri belum diputuskan dari mana. Masih menunggu hasil diskusi dengan Kementerian Keuangan apakah bisa menggunakan uang negara atau tidak.

"Belum tahu, masih tergantung dukungan dari berbagai pihak, terutama diskusikan dan dengan Kemenkeu dan OJK," jelasnya.

Sebagai informasi, berikut lima tersangka yang telah ditahan oleh Kejagung:
1. Dirut PT Hanson International Tbk (MYRX) Benny Tjokrosaputro
2. Komisaris Utama PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) Heru Hidayat
3. Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Jiwasraya periode Januari 2013-2018 Hary Prasetyo
4. Mantan Direktur Utama Jiwasraya periode 2008-2018 Hendrisman Rahim
5. Mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan.
(hps/hps) Next Article Tegas! Erick Thohir Ancam Pecat Direksi BUMN yang 'Nakal'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular