AS-China Deal, Gairah IHSG Membara & Siap Menguat

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 January 2020 08:51
Katalisnya adalah negosiasi perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi kembali menguat hari ini, Kamis (16/1/2020). Katalisnya adalah negosiasi perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Meski demikian, Rabu kemarin, IHSG sempat ditutup melemah 0,66% ke level 6.283,37 pada perdagangan Rabu kemarin (15/1/2020).

Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga bergerak di zona merah: indeks Nikkei turun 0,29%, indeks Shanghai terkoreksi 0,26%, indeks Hang Seng terpangkas 0,12%, indeks Straits Times melemah 0,03%, dan indeks Kospi berkurang 0,19%.

IHSG tertekan paska dirilisnya neraca perdagangan di bulan Desember tercatat defisit sebesar US$ 30 juta. Sedangkan sepanjang tahun 2019, neraca perdagangan Indonesia pada 2019 mengalami defisit US$ 3,2 miliar, disebabkan oleh neraca perdagangan minyak dan gas yang memgalami defisit hingga mencapai US$9,3 miliar.

Dalam risetnya, Valbury Sekuritas memaparkan, hari ini, pasar akan lebih menyikapi positif hasil kesepakatan AS-China yang menandatangani perjanjian perdagangan fase pertama dan berjanji untuk menyelesaikan sengketa tarif.

"Saham di BEI yang diperdagangkan hari ini bisa terdampak atas sentimen tersebut. Diperkirakan indeks acuan BEI yakni IHSG berpeluang menguat," tulis Valbury Sekuritas, Kamis (16/1/2020).

Valbury memproyeksikan, IHSG akan melaju di level support 6.243/6.203/6.150 dan resistance 6.336/6.389/6.429.

Head of Research MNC Sekuritas Edwin Sebayang berpendapat, penandatanganan perjanjian perdagangan jilid 1 antara AS dan China menjadi katalis positif bagi indeks Dow Jones (DJIA) yang menguat semalam sebesar +0.31%, melewati level pertama kali di atas 29,000 dan berpotensi menjadi pendorong IHSG untuk rebound dalam perdagangan Kamis ini.

Edwin merekomendasikan investor melakukan trading harian atas saham dari sektor Kimia/Energi, Pakan Ternak Ayam, Retail, Rokok, Logam, Investasi dan Bank.

"IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 6.229 - 6.321," ungkapnya.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular