Analisis Teknikal IHSG

AS-China Mau Ketemuan, Siap-siap IHSG Tembus Lagi 6.300

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
14 January 2020 08:46
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mengawali perdagangan awal pekan hari di Senin kemarin (13/1/2020) dengan penguatan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyusul hubungan AS-China yang membaik, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu mengawali perdagangan awal pekan hari di Senin kemarin (13/1/2020) dengan penguatan 0,34% ke level 6.296.

Untuk perdagangan hari ini Selasa (14/1/2020), Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan kembali menguat dengan potensi pergerakan berada pada rentang 6.280 hingga 6.340.

Dari bursa Wall Street rata-rata menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,29% atau 83 poin, indeks S&P 500 melesat 0,7% atau 22 poin, dan Nasdaq terbang 1,04% atau 95 poin.


Analis berpendapat bursa saham tengah dalam teritori positif. Penandatanganan perjanjian dagang fase I yang semakin dekat, ditambah dengan kabar bahwa AS telah menarik tuduhan manipulasi mata uang yang dilabelkan ke China, membuat hawa positif memenuhi Wall Street.

"Kita memasuki minggu ini dengan sedikit antusias untuk menandatangani kesepakatan fase satu," kata Art Hogan, Kepala Senior National Securities, sebagaimana dikutip dari AFP.

China mengumumkan Wakil Perdana Menteri Liu He akan berkunjung ke Washington guna meneken kesepakatan dagang tahap satu. Kesepakatan dagang parsial tersebut dijadwalkan berlangsung pada Rabu (15/01/2020).

"Karena undangan dari AS, Liu He akan memimpin delegasi ke Washington dari tanggal 13 hingga 15 Januari untuk menandatangani perjanjian fase I," kata Menteri Pertanian China Gao Feng, sebagaimana dikutip AFP, Kamis (9/1/2020).


Dari dalam negeri, investor asing kembali masuk bursa saham dalam negeri seiring kondisi global yang membaik dan membantu IHSG menguat. Asing mencatatkan beli bersih (net buy) senilai Rp 380,41 miliar di pasar reguler, dan Rp 251,66 miliar di semua pasar.

Secara teknikal, Secara teknikal IHSG memiliki kecenderungan menguat karena mulai bergerak di atas rata-rata nilainya (moving average) selama lima hari terakhir (MA-5) yang berada di level 6.279.

Ada potensi IHSG akan melewati level psikologis penghalang harga naik (resistance) pada 6.300. Peluang tersebut terbuka mengingat IHSG belum menyentuh titik jenuh belinya mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang bersifat mengukur momentum pergerakan.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Chart: Refinitiv


TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]




(yam/yam) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular