
Mantap Djiwa! Rupiah Hajar Dolar AS Hingga Rp 13.700/US$
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 January 2020 07:43

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI, Nanang Hendarsah mengatakan akan memberikan ruang bagi Rupiah untuk menguat sesuai kondisi fundamentalnya.
Menurut Nanang, selain faktor global, penguatan Rupiah memang seharusnya terjadi sejalan dengan defisit transaksi berjalan yang akan terus membaik dan tingkat inflasi di Indonesia yang rendah dan stabil.
"Upaya menurunkan defisit transaksi berjalan dan menjaga inflasi berada di level yang rendah merupakan salah satu cara untuk mendorong penguatan rupiah," kata Nanang kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/1/2020).
"Kita akan memberikan ruang bagi Rupiah untuk menguat sesuai kondisi fundamentalnya."
Dia menjelaskan, level Rupiah vs Dolar AS Jumat kemarin merupakan nilai rupiah yang paling kuat sejak Juni 2018, dan akan sejalan dengan pergerakan mata uang regional. Hingga pukul 10.47 WIB kemarin Rupiah menguat ke Rp 13.770/US$.
Nanang melanjutkan, di tengah dinamika global yang masih diliputi ketidakpastian, Indonesia akan melanjutkan pengelolaan kebijakan makro ekonomi yang konsisten dan pruden. "Serta melanjutkan langkah langkah kebijakan struktural yang konkrit untuk memperbaiki struktur ekonomi, sehingga kepercayaan investor global ke Indonesia akan lebih kuat," tutur Nanang. (dru)
Menurut Nanang, selain faktor global, penguatan Rupiah memang seharusnya terjadi sejalan dengan defisit transaksi berjalan yang akan terus membaik dan tingkat inflasi di Indonesia yang rendah dan stabil.
"Upaya menurunkan defisit transaksi berjalan dan menjaga inflasi berada di level yang rendah merupakan salah satu cara untuk mendorong penguatan rupiah," kata Nanang kepada CNBC Indonesia, Jumat (10/1/2020).
![]() |
"Kita akan memberikan ruang bagi Rupiah untuk menguat sesuai kondisi fundamentalnya."
Dia menjelaskan, level Rupiah vs Dolar AS Jumat kemarin merupakan nilai rupiah yang paling kuat sejak Juni 2018, dan akan sejalan dengan pergerakan mata uang regional. Hingga pukul 10.47 WIB kemarin Rupiah menguat ke Rp 13.770/US$.
Nanang melanjutkan, di tengah dinamika global yang masih diliputi ketidakpastian, Indonesia akan melanjutkan pengelolaan kebijakan makro ekonomi yang konsisten dan pruden. "Serta melanjutkan langkah langkah kebijakan struktural yang konkrit untuk memperbaiki struktur ekonomi, sehingga kepercayaan investor global ke Indonesia akan lebih kuat," tutur Nanang. (dru)
Pages
Most Popular