Erick Sebut Skandal Jiwasraya Bikin Investasi di RI Kabur

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan skandal dugaan korupsi di tubuh PT Asuransi Jiwasraya (Persero) turut mempengaruhi kepercayaan investor di pasar modal sehingga kasus tersebut memicu dana investor untuk beralih ke tempat lain.

"Kita tahu pertumbuhan ekonomi tinggi. Tapi pengelolaan GCG [tata kelola perusahaan] tidak ada. Gimana publik bisa percaya, gimana bursa bisa melemah. Kemarin bursa melemah karena orang enggak ada yang percaya, akhirnya invest lagi di tempat lain," kata Erick di Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Sebagai catatan, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup minus 0,47% di level 6.299,54 pada perdagangan terakhir tahun lalu, Senin (30/12/2019). Kendati demikian, secara tahun berjalan (year to date/ytd) IHSG hanya mampu menguat tipis 1,70% dibandingkan tahun 2018 yakni minus 2,54%.

Baca: 5 Saham Ini Diborong Asing, Saham NATO Paling Gede Rp 988 M

Sayangnya, jika dibandingkan dengan bursa efek utama lain di dunia, kinerja IHSG masih kalah. Pada 30 Desember, Nasdaq (AS) bahkan naik 35,74% setahun, begitu pun S&P 500 (AS) 29,25%, sementara Shanghai (China) 23,31%, Nikkei 225 (Jepang) 18,20%, dam Hang Seng (Hong Kong) naik 9,57%.

Erick menegaskan kepercayaan para investor saat ini menjadi perhatian sehingga pihaknya tetap memastikan semua berjalan dengan baik.

Baca: Sri Mulyani Tak Mau Gegabah Sebut Jiwasraya Sistemik

"Kalau kita ini sedang bilang investasi tetapi di lain pihak kepercayaannya [investor] menurun. Kita tahu pertumbuhan ekonomi tinggi. Tapi pengelolaan GCG tidak ada. Gimana publik bisa percaya, gimana bursa bisa melemah. Kemarin bursa melemah karena orang enggak ada yang percaya, akhirnya invest lagi di tempat lain. Karena itu kita memastikan ini berjalan dengan baik."

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas) Next Article Nasib Korban Jiwasraya: Mau Lapor Erick, Cuma Ketemu Satpam