Rupiah KO di Kurs Tengah BI, Jeblok di Pasar Spot

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
08 January 2020 11:37
Sebelum pembukaan pasar dalam negeri, kabar buruk bagi pasar finansial global datang dari Timur Tengah.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah yang begitu garang pada perdagangan Selasa (7/1/2020) kemarin berbalik jeblok pada perdagangan hari ini, Rabu (8/1/2020), baik di kurs tengah Bank Indonesia (BI) dan di pasar spot. Eskalasi tensi di Timur Tengah antara Amerika Serikat dengan Iran membuat sentimen pelaku pasar memburuk, dan memilih bermain aman di aset-aset safe haven, rupiah pun terpuruk.

Kurs tengah BI atau Jakarta atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini melemah 0,11% ke level Rp 13.934/US$. Sementara di pasar spot, Mata Uang Garuda melemah 0,4% ke Rp 13.925/US$, melansir data Refinitiv. Rupiah bahkan sempat anjlok 0,47% ke Rp 13.935/US$, membalikkan semua penguatan Selasa kemarin.

Sebelum pembukaan pasar dalam negeri, kabar buruk bagi pasar finansial global datang dari Timur Tengah. CNBC International melaporkan Iran menyerang pangkalan militer AS di Irak dengan misil.



Sebelumnya Selasa (7/1/2020) sore kemarin, Iran mengatakan memiliki 13 skenario balas dendam kepada AS yang telah membunuh Jenderal Quds Force, pasukan elite Iran, Qassim Soleimani lewat serangan pesawat tanpa awak di Bandara Baghdad.

Jenderal Soleimani adalah sosok penting nomor dua di Iran dan dikenal sebagai tokoh revolusioner.

Bloomberg yang mengutip Fars News Agency melaporkan Kepala Komite Pengamanan Nasional Iran Ali Shamkhani mengatakan Teheran sedang menyiapkan 13 skenario untuk membalas AS. Bahkan, ia mengatakan hal ini bisa menjadi "mimpi buruk bersejarah" bagi AS.

"Bahkan jika skenario terlemah kita disetujui, penerapannya bisa menjadi mimpi buruk bersejarah bagi Amerika," katanya. "Keseluruhan pasukan perlawanan akan membalas."

Kurang dari 24 jam setelah ancaman tersebut, Iran benar-benar melakukan balas dendam. Serang misil sudah dilakukan pagi ini, belum ada laporan awal berapa korban luka-luka atau meninggal akibat serangan tersebut.



Presiden AS Donald Trump merespon serangan tersebut. "Semua baik-baik saja! Misil diluncurkan dari Iran ke dua pangkalan militer di Irak" kata Trump melalui akun Twitternya.

"Saat ini sedang dilakukan perhitungan jumlah korban dan kerusakan. Sejauh ini, cukup baik! Kita memiliki perlengkapan militer yang paling kuat di seluruh dunia! Saya akan membuat pernyataan besok pagi (Rabu pagi waktu AS)" tambah Trump.

Pelaku pasar kini dibuat cemas akan kemungkinan perang yang lebih luas, yang membuat rupiah tertekan. Presiden Trump akhir pekan lalu memperingatkan Iran untuk tidak balas dendam atas tewasnya Jendral Soleimani. Jika peringatan tersebut tidak dihiraukan, Trump akan menyerang sebanyak 52 wilayah Iran sebagai balasan.

TIM RISET CNBC INDONESIA 
(pap/pap) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular