
AS-Iran Siap Perang, Rupiah & Mata Uang Asia Berguguran
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
03 January 2020 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (2/1/2019) akibat situasi di Timur Tengah yang memanas.
Rupiah sebenarnya membuka perdagangan dengan menguat 0,06% ke level ke Rp 13.875/US$, tetapi tidak lama langsung berbalik melemah. Sebelum tengah hari rupiah sudah melemah 0,26% ke Rp 13.920/US$.
Pelemahan rupiah semakin tebal di sore hari hingga 0,33% ke level US$ 13.930/US$, sebelum memangkas pelemahan dan mengakhiri perdagangan di level US$ 13.920/US$.
Mayoritas mata uang utama Asia juga berguguran pada hari ini, hingga pukul 16:05 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang terburuk setelah melemah 0,76%. Peso Filipina dan rupee India melengkapi tiga besar dengan melemah 0,67% dan 0,5%.
Sementara yen Jepang menjadi mata uang terbaik dengan menguat 0,59%.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Benua Kuning.
Rupiah sebenarnya membuka perdagangan dengan menguat 0,06% ke level ke Rp 13.875/US$, tetapi tidak lama langsung berbalik melemah. Sebelum tengah hari rupiah sudah melemah 0,26% ke Rp 13.920/US$.
Pelemahan rupiah semakin tebal di sore hari hingga 0,33% ke level US$ 13.930/US$, sebelum memangkas pelemahan dan mengakhiri perdagangan di level US$ 13.920/US$.
Mayoritas mata uang utama Asia juga berguguran pada hari ini, hingga pukul 16:05 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang terburuk setelah melemah 0,76%. Peso Filipina dan rupee India melengkapi tiga besar dengan melemah 0,67% dan 0,5%.
Sementara yen Jepang menjadi mata uang terbaik dengan menguat 0,59%.
Berikut pergerakan dolar AS melawan mata uang utama Benua Kuning.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular