Duh! Banjir Awal Tahun, Transaksi Saham di BEI Ambles

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 January 2020 15:06
Sebanyak 233 saham ditransaksikan turun dan 162 saham naik, sisanya 153 saham stagnan.
Foto: Gedung Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar sebagian besar belum kembali bertransaksi di bursa saham karena efek bencana banjir di Ibu Kota dan sekitar serta masih dalam suasana libur tahun baru 2020.

Hingga pukul 14:42 WIB, transaksi saham di pasar reguler bursa hanya senilai Rp 2,5 triliun, cukup jauh jika dibandingkan dengan rata-rata perdagangan 2019 yang mencapai Rp 9,1 triliun. Dari nilai transaksi tersebut sebanyak 72,46% dikuasai lokal dan sisanya 27,54% oleh investor asing.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada waktu yang sama bergerak pada level 6.278, turun 20 poin atau 0,33%. Sebanyak 233 saham ditransaksikan turun dan 162 saham naik, sisanya 153 saham stagnan.


Seperti diketahui wilayah Jakarta dan sekitar (Bodetabek) didera banjir yang membuat kondisi perekonomian di wilayah tersebut terganggu karena akses dan listrik di sejumlah wilayah dipadamkan.

Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Anies Rasyid Baswedan dalam pesan yang disampaikan kepada seluruh aparat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari Kamis (2/1/2020) ini mengatakan, bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dituntaskan bersama-sama.

"Tanggung jawab dalam penanganan bencana ini baru dibilang tuntas kalau semua banjir dan genangan sudah surut, semua jalan dan fasilitas publik sudah berfungsi. Semua yang hari ini mengungsi sudah kembali ke rumah, bisa tidur dengan nyaman dan seluruh kegiatan masyarakat kembali seperti semula," kata Anies dalam rekaman suara yang dikirimkan Pemprov DKI Jakarta, Kamis (2/1/2020), seperti dilansir detik.com.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyatakan, semestinya, gairah ekonomi di Ibu Kota menggeliat karena warga memanfaatkan waktu untuk berlibur ke berbagai tempat wisata di Jakarta.

"Kejadian banjir ini memang sangat terimbas terhadap berbagai aktivitas bisnis di Jakarta dan sekitarnya. Hari libur tahun baru seperti ini biasanya omzet restoran, cafe, pusat perbelanjaan termasuk UKM di tempat tujuan wisata biasanya naik, namun dengan banjir ini praktis omzet menurun," kata Sarman, dalam keterangannya, Rabu (1/1/2020).
(yam/hps) Next Article Jokowi Beberkan Solusi Atasi Banjir DKI, Mas Anies Simak Ya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular