Harga Dipecah, Saham Unilever Mulai Diburu Investor

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
02 January 2020 14:07
Sepanjang tahun 2019 ini saham Unilever mencatatkan kinerja negatif dengan penurunan 7,49%
Foto: unilever.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) telah melaksanakan pemecahan nominal saham atau stock split dengan rasio 1:5 pada perdagangan hari pertama tahun 2020 ini.

Keputusan stock split tersebut telah disetujui pemegang saham Unilever dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di kantor pusat Unilever, BSD Green Office Park, Banten, 20 November 2019.

Pihak Bursa Efek Indonesia pada Senin (30/12/2019) mengumumkan bahwa perdagangan saham UNVR dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan tunai berlaku mulai hari Kamis (2/1/2020).


Sejak perdagangan saham di bursa mulai diperdagangkan, saham Unilever tercatat menggunakan harga terbarunya di Rp 8.400/unit sahamnya, lima kali lebih rendah jika dibandingkan penutupan harga pada hari terakhirnya sebelum dipecah yakni pada Rp 42.000/saham.

Pada penutupan bursa sesi I saham Unilever diperdagangkan dengan kenaikan 150 poin atau menguat 1,79% ke level Rp 8.550/saham.

Sepanjang tahun 2019 ini saham Unilever mencatatkan kinerja negatif dengan penurunan 7,49%. Kinerja tersebut sebenarnya lebih baik dibandingkan sektor konsumer yang anjlok 20,11%.

Potensi Pergerakan Saham Unilever ke Depan
Secara teknikal, tren saham UNVR cenderung tertekan sejak tiga bulan terakhir dengan mengalami penurunan hingga 10,8%. Namun dalam 7 hari terakhir harga sahamnya bergerak lebih tinggi (higher high).

Kecenderungan bullish juga tercermin dari posisi harganya yang bergerak lebih tinggi dari nilai rata-rata harga sahamnya (moving average) dalam 5 hari terakhir (MA5) dan 20 hari terakhir (MA20).

[Gambas:Video CNBC]


Secara momentum ruang kenaikannya masih terbuka karena pergerakan harga sahamnya yang belum memasuki wilayah jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal Relative Strength Index (RSI) yang dicitrakan garis berwarna hijau.

Ada potensi harganya akan menguji level resistance (tolakan di harga tinggi) di harga Rp 8.800/sahamnya dalam dua hingga tiga pekan mendatang. Sedangkan penahan harga turunnya (support) berada di Rp 8.400/saham yang merupakan nilai stock split terbarunya.

Pergerakan Saham UNVR Mulai Naik Mendekati Stock Split

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/hps) Next Article Joss! Pertahankan Daya Saing, UNVR Pimpin 80% Kategori Pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular