ANALISIS
Terlalu Bersemangat di Awal Tahun, Rupiah Terpeleset
Putu Agus Pransuamitra,
CNBC Indonesia
02 January 2020 12:15
Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di kisaran rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan di bawah MA 20/rerata pergerakan 20 hari (garis merah).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun, dengan histogram yang di wilayah negatif. Indikator-indikator grafik harian ini mengindikasikan rupiah sudah mendapatkan momentum penguatan.Â
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di atas MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold).
Level Rp 13.890/US$ menjadi support (tahanan bawah) terdekat. Jika mampu ditembus kembali, rupiah berpeluang memangkas pelemahan dan bahkan menguat menuju ke Rp 13.850/US$.Â
Sementara jika gagal menembus support tersebut atau selama tertahan di atasnya, rupiah berisiko melemah ke Rp 13.910/US$.
TIM RISETÂ CNBCÂ INDONESIAÂ
(pap/pap)
Grafik: Rupiah (USD/IDR) HarianFoto: investing.com |
Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak turun, dengan histogram yang di wilayah negatif. Indikator-indikator grafik harian ini mengindikasikan rupiah sudah mendapatkan momentum penguatan.Â
Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 JamSumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di atas MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan di bawah MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold).
Sementara jika gagal menembus support tersebut atau selama tertahan di atasnya, rupiah berisiko melemah ke Rp 13.910/US$.
TIM RISETÂ CNBCÂ INDONESIAÂ
(pap/pap)
Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam