Menuju Akhir 2019, Rupiah Sang Raja 4 Benua Terus Berjaya

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
30 December 2019 17:34
BI Jaga Rupiah, Kesepakatan Dagang Fase I Jadi Pendorong
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Kinerja apik rupiah tidak lepas dari upaya Bank Indonesia (BI) menjaga stabilitas Sang Garuda di tahun ini. Kemudian kesepakatan dagang fase I AS-China memberikan dorongan penguatan di penghujung 2019. 

Direktur Eksekutif Operasi Moneter Bank Indonesa (BI), Nanang Hendarsah pada 20 Desember lalu menyatakan BI memang tidak pernah lengah untuk memastikan Rupiah tetap bergerak dalam fluktuasi yang manageable.

"Kami memantau dinamika global 24 jam dan merespon setiap tekanan sejak pembukaan pasar pukul 08.00 WIB," ungkap Nanang kepada CNBC Indonesia, Jumat (20/12/2019).

"Triple intervention melalui tiga kombinasi instrument tetap menjadi andalan dalam upaya menekan volatilitas kurs Rupiah," imbuhnya. 



Stabilitas rupiah bisa dilihat dari pergerakannya yang hanya mengalami pelemahan dalam beberapa pekan saja di bulan Mei. 

Di kuartal IV-2019, penguatan rupiah terakelerasi setelah AS-China mengumumkan kesepakatan dagang fase I pada pertengahan Oktober. Sinyal kesepakatan dagang fase I akan segera diteken menguat sejak pekan lalu, yang membuat rupiah terus menguat. 

Dengan adanya kesepakatan dagang fase I dan akan berlanjut ke negosiasi fase II, perang dagang antara AS-China sudah mendekati akhir. Perang dagang kedua negara sudah berlangsung selama 18 bulan dan membuat perekonomian AS-China melambat, serta menyeret turun pertumbuhan ekonomi global.

Ketika perang dagang berakhir, pertumbuhan ekonomi global diharapkan bisa bangkit di tahun depan, dan aset-aset berisiko serta berimbal hasil tinggi akan menjadi target investasi, instrument investasi Tanah Air jadi mendapat rezeki.

Kesepakatan dagang fase I memang sudah tercapai beberapa pekan lalu, tetapi sinyal akan diteken dalam waktu dekat yakni di awal Januari semakin menguat pada pekan lalu.



Pada hari Senin (23/12/2019), CNBC International melaporkan China akan menurunkan bea masuk terhadap 850 produk dari AS mulai 1 Januari. Sehari setelah itu Presiden AS, Donald Trump, menyebut kesepakatan dagang fase I sudah hampir selesai, dan akan ada upacara penandatanganan dengan Presiden China Xi Jinping.

"Ya, kami akan mengadakan upacara penandatanganan," kata Trump kepada wartawan, seperti dilansir dari Reuters.

China juga mengkonfirmasi hal tersebut, pada hari Rabu (25/12/2019). Pemerintah Beijing mengatakan sedang melakukan pembicaraan mengenai upacara penandatangan kesepakatan dagang fase I dengan Washington.

Sampai saat ini, awal Januari masih menjadi waktu yang disebutkan oleh AS, ini artinya dalam satu atau dua pekan ke depan AS-China akan meneken kesepakatan tersebut. Bahkan tidak menutup kemungkinan, kesepakatan akan diteken pada pekan ini, sebagai awal manis di tahun 2020.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular