Harga Emas Bersinar Terang, Tanda Dilirik Investor Lagi?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
30 December 2019 08:53
Harga emas masih berada di titik tertinggi sejak November, investor masih waspada terkait kelanjutan kesepakatan dagang fase I AS-China
Foto: REUTERS/Neil Hall/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas global di pasar spot mengalami kenaikan tipis pada awal perdagangan hari ini, Senin (30/12/2019). Pekan lalu menjadi sejarah baru bagi harga bullion untuk menembus level psikologis di atas US$ 1.500/troy ons.

Senin ini, harga emas mencapai level US$ 1.514,04/troy ons atau naik 0,24% dibanding harga penutupan Jumat pekan kemarin. Tepat sehari setelah Natal, harga logam mulia ini mengalami kenaikan dan melampaui level psikologis US$ 1.500 setelah awal November tahun ini.



Mengutip Reuters, menurut beberapa sumber walau hubungan Amerika Serikat dengan China membaik dan akan segera mengadakan upacara penandatanganan kesepakatan dagang fase pertama, tetapi pelaku pasar masih waspada. Pasalnya detail poin kesepakatan antara kedua belah pihak masih belum jelas.


"Kesepakatan perdagangan AS-China, meskipun menjadi berita positif, tetapi di atas kertas masih belum jelas dan masih tersegel. Itu membuat investor sedikit berhati-hati," kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di TIAA Bank.

Beijing mengatakan pada hari Rabu bahwa itu pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Washington terkait upacara penandatanganan perjanjian perdagangan. Hal itu mereka utarakan sehari setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia dan Presiden Cina Xi Jinping akan mengadakan acara seperti itu.

Konflik dagang yang terjadi selama 18 bulan antara dua ekonomi terbesar di dunia telah memaksa banyak bank sentral untuk melakukan pelonggaran pada kebijakan moneternya.


Tentu ini jadi hal yang baik bagi emas sehingga harganya melambung lebih dari 15% sepanjang tahun ini.

"Di sisi lain catatan positif pada ekonomi global juga memicu peningkatan harga-harga saham dan membebani harga emas. Volume juga cukup rendah," tambah Gaffney.

Investor masih optimis bahwa harga emas akan naik dalam waktu dekat, dan membeli ketika harga turun, kata Michael Matousek, kepala trader di Investor Global AS.

Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik dan hutang yang menggunung juga memberikan dukungan terhadap harga emas, tambahnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


(twg/twg) Next Article AS-China Cuma Berbalas Pantun, Harga Emas Ogah Gerak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular