Terbawa Suasana Liburan, Kurs Dolar Singapura Mager

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 December 2019 11:19
Kemarin, dolar Singapura juga menguat di awal perdagangan tetapi mengakhiri perdagangan nyaris stagnan.
Ilustrasi Dolar Singapura (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura menguat tipis melawan rupiah di awal perdagangan Jumat (26/12/2019). Suasana liburan menuju akhir tahun membuat kurs dolar Singapura malas bergerak alias mager di pekan ini.

Pada pukul 10:10 WIB, SG$ 1 setara dengan Rp 10.304,26, dolar Singapura menguat tipis 0,04% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sejak awal pekan, mata uang Negeri Merlion ini bolak balik di rentang Rp 10.287,61 - 10.317,46.

Kemarin, dolar Singapura juga menguat di awal perdagangan, tetapi mengakhiri perdagangan nyaris stagnan. Pergerakan yang sama bisa terjadi lagi di perdagangan terakhir pekan ini.


Kurs dolar Singapura yang mager di pekan ini juga diikuti kurs jual beli dalam negeri yang tidak banyak mengalami perubahan. Berikut data yang diambil dari beberapa situs resmi bank nasional pada pukul 10:18 WIB.

BankKurs BeliKurs Jual
Bank BRI10.267,3010.406,07
Bank Mandiri10.280,0010.340,00
Bank BTN10.165,0010.467,00
Bank BCA10.295,2310.315,66
CIMB Niaga10.298,0010.311,00

Selain suasana liburan, kesepakatan dagang fase I antara Amerika Serikat (AS) dengan China juga menjadi penggerak utama. Kesepakatan tersebut memberikan dampak positif bagi dolar Singapura dan rupiah. Karenanya, kurs dolar Singapura tidak mengalami pergerakan signifikan.  Bahkan Jika dilihat sejak awal November, kurs dolar Singapura bolak balik dalam rentang Rp 10.269,14 sampai Rp 10.372,12.



Kesepakatan dagang fase I AS-China sepertinya akan ditandatangani dalam waktu dekat. Kedua negara sudah sejalan mengenai hal ini. Pada Selasa (24/12/2019) Presiden AS, Donald Trump, menyebut kesepakatan dagang fase I sudah hampir selesai, dan akan ada upacara penandatanganan dengan Presiden China Xi Jinping.


"Ya, kami akan mengadakan upacara penandatanganan," kata Trump kepada wartawan, seperti dilansir dari Reuters. Sehari setelahnya, Pemerintah Beijing mengatakan sedang melakukan pembicaraan mengenai upacara penandatangan kesepakatan dagang fase I dengan Washington.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular