
12 Hari Jelang Tutup Tahun, Belanja Negara Baru Capai 84%
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
20 December 2019 21:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja negara hingga 19 Desember 2019 mencapai Rp 2.067,32 triliun. Realisasi itu baru mencapai 84% dari pagu anggaran 2019 sebesar Rp 2.461,1 triliun.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, meski capaian belanja negara belum memenuhi target, tapi lebih baik dari tahun sebelumnya. Bahkan penyerapan anggaran tahun ini tertinggi sejak lima tahun terakhir.
"Belum pernah setinggi 84%," ujar Suahasil di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara V Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Namun, penerimaan ini hanya naik 1% dari realisasi belanja pada 30 November 2019. Tercatat, pada akhir November, belanja negara mencapai Rp 2.046,9 triliun atau 83,1% dari pagu anggaran.
Lebih lanjut, Suahasil menjelaskan bahwa Kemenkeu tidak hanya melihat dari penyerapan belanja, tapi juga kualitas dari penggunaan anggaran.
"(Kualitas penggunaan anggaran) itu juga tercermin dari misalnya yang namanya anggaran disetiap satker itu diubah atau enggak? Sering direvisi atau enggak? Kalau makin sering melakukan revisi DIPA berarti pelaksanaannya kurang membaik. Itu menjadi penilaian," kata dia.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kemenkeu Andin Hadiyanto menjelaskan, pada tahun ini, jumlah kementerian/lembaga yang melakukan revisi anggaran turun signifikan.
"Revisi anggaran K/L turun 82%. Artinya pelaporan penyerapan anggaran K/L sudah semakin membaik," kata dia.
Suahasil melanjutkan, hari ini juga menjadi hari terakhir penyampaian laporan belanja negara semua K/L. Sehingga dilakukan kunjungan bersama yang menjadi agenda setiap tahunnya.
"Seperti kebiasaan setiap tahun, menjelang akhir tahun, pelaksanaan anggaran atau APBN itu biasanya semakin intensif. Pada hari ini adalah deadline atau hari terakhir dari pengeluaran apa yang disebut dengan surat perintah membayar langsung sebagai bagian dari pelaksanaan APBN terutama kalau pekerjaannya khususnya pekerjaan fisik itu belum terselesaikan maka bisa dilakukan penyerahan," ujar Suahasil.
(miq/miq) Next Article Membaca Strategi Kemenkeu Selamatkan Ekonomi di Tengah Corona
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, meski capaian belanja negara belum memenuhi target, tapi lebih baik dari tahun sebelumnya. Bahkan penyerapan anggaran tahun ini tertinggi sejak lima tahun terakhir.
"Belum pernah setinggi 84%," ujar Suahasil di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara V Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (20/12/2019).
Lebih lanjut, Suahasil menjelaskan bahwa Kemenkeu tidak hanya melihat dari penyerapan belanja, tapi juga kualitas dari penggunaan anggaran.
"(Kualitas penggunaan anggaran) itu juga tercermin dari misalnya yang namanya anggaran disetiap satker itu diubah atau enggak? Sering direvisi atau enggak? Kalau makin sering melakukan revisi DIPA berarti pelaksanaannya kurang membaik. Itu menjadi penilaian," kata dia.
Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kemenkeu Andin Hadiyanto menjelaskan, pada tahun ini, jumlah kementerian/lembaga yang melakukan revisi anggaran turun signifikan.
"Revisi anggaran K/L turun 82%. Artinya pelaporan penyerapan anggaran K/L sudah semakin membaik," kata dia.
Suahasil melanjutkan, hari ini juga menjadi hari terakhir penyampaian laporan belanja negara semua K/L. Sehingga dilakukan kunjungan bersama yang menjadi agenda setiap tahunnya.
"Seperti kebiasaan setiap tahun, menjelang akhir tahun, pelaksanaan anggaran atau APBN itu biasanya semakin intensif. Pada hari ini adalah deadline atau hari terakhir dari pengeluaran apa yang disebut dengan surat perintah membayar langsung sebagai bagian dari pelaksanaan APBN terutama kalau pekerjaannya khususnya pekerjaan fisik itu belum terselesaikan maka bisa dilakukan penyerahan," ujar Suahasil.
(miq/miq) Next Article Membaca Strategi Kemenkeu Selamatkan Ekonomi di Tengah Corona
Most Popular