Tadi Pagi Juara Asia, Rupiah Kini Terpeleset ke Jalur Merah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
20 December 2019 10:31
Dua Alasan yang Bikin Rupiah Terpeleset
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Setidaknya ada dua faktor eksternal yang membuat investor masih belum berani bermain agresif. Pertama, investor menunggu perkembangan pemakzulan (impeachment) terhadap Presiden AS Donald Trump.

Kemarin, House of Representatives yang didominasi kubu oposisi Partai Republik memutuskan untuk memakzulkan Trump. Sang presiden ke-45 Negeri Adidaya dinilai mengancam keamanan negara dengan menjanjikan sesuatu kepada pihak lain, dalam hal ini Ukraina. Trump juga dituding menghalangi penyelidikan dengan tidak memberikan dokumen dan tidak mengizinkan pembantunya untuk bersaksi.


Namun Trump belum lengser dari kursi AS-1, karena untuk itu harus mendapat persetujuan dari Senat yang dikuasai oleh Partai Republik pendukung pemerintah. Oleh karena itu, Trump masih percaya diri bahwa dirinya tidak akan lengser.

"Setelah Demokrat tidak memberi saya kesempatan di House, tanpa pengacara, tanpa saksi, tanpa apa-apa, mereka sekarang ingin Senat melakukan seperti yang mereka lakukan. Sebenarnya, mereka tidak bukti apa-apa. Saya ingin proses segera!" cuit Trump di Twitter.

Suhu politik di Washington yang sedang panas membuat pelaku pasar belum berani bermain agresif. Lebih baik menunggu sampai ada perkembangan lebih lanjut.


Faktor kedua adalah penantian investor terhadap data pembacaan final angka pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 yang akan diumumkan malam ini waktu Indonesia. Pada pembacaan kedua, ekonomi AS disebut tumbuh 2,1% secara kuartalan yang disetahunkan (annualized). Lebih baik dari pembacaan sebelumnya yaitu 1,9% dan realisasi kuartal II-2019 yang sebesar 2%.

Jika pada pembacaan final angkanya malah lebih baik lagi, maka pasar akan semakin yakin ruang pelonggaran moneter ke depan kian sempit. Sulit untuk berharap Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) kembali menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.

Akibatnya, berinvestasi di dolar AS menjadi semakin menarik. Pada pukul 10:23 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,08%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular