CNBC Indonesia Awards 2019

Penuh Inovasi, Bank Mandiri Raih The Best 4.0 Company

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
04 December 2019 20:59
CNBC Indonesia Award 2019 memberikan penghargaan kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk kategori The Best 4.0 Company.
Foto: PT Bank Mandiri Tbk meraih penghargaan The Best 4.0 Company di Malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Java Ballroom The Westin Jakarta, Rabu 4 Desember 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia- CNBC Indonesia Award 2019 memberikan penghargaan kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) untuk kategori The Best 4.0 Company.

Penghargaan ini diterima langsung oleh Corporate Secretary Bank Mandiri pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).

Tim Riset CNBC Indonesia menilai adaptasi teknologi menjadi elemen krusial bagi Bank Mandiri dalam mengokohkan posisinya sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.

Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan fokus menggunakan teknologi dalam penyaluran kredit untuk segmen UKM. Dengan mengadopsi teknologi dalam melakukan analisa kredit, waktu pemrosesan bisa dipangkas menjadi 7 hari saja, dari yang sebelumnya 30 hari.

Hasilnya, kredit ke sektor UKM meningkat 5% YoY pada 9 bulan pertama tahun 2019, jauh membaik dari 9 bulan pertama tahun 2018 yakni koreksi sebesar 7% YoY.

Kemudian, NPL di sektor UKM bisa ditekan menjadi 1,9% per September 2019, dari yang sebelumnya 3% per September 2018. Secara keseluruhan, NPL Bank Mandiri turun menjadi 2,5% per September 2019, dari yang sebelumnya 3% per September 2018.

Selain dalam penyaluran kredit, pemanfaatan teknologi juga membantu Bank Mandiri memperbesar kapasitasnya sebagai transcational banking. Kini, lebih dari 1.000 layanan pembayaran telah difasilitasi oleh Mandiri Online.

Per 9 bulan pertama 2019, pengguna aktif Mandiri Online meroket 74,8% YoY menjadi 2,77 juta, dari yang sebelumnya 1,58 juta per 9 bulan pertama 2018. Sementara itu, nilai transaksi melonjak 113% YoY menjadi Rp 517,9 triliun, dari yang sebelumnya Rp 242,9 triliun per 9 bulan pertama 2018.
(dob/dob) Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular