
SIDO Raih The Best Public Company Consumer Goods Sector
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
04 December 2019 20:47

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) meraih penghargaan pada CNBC Indonesia Award 2019 untuk kategori The Best Public Company Consumer Goods Sector.
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).
Ada sejumlah alasan kenapa Sido Muncul layak mendapatkan penghargaan tersebut. Pertama, di tengah tekanan yang dihadapi di sektor konsumer, penjualan Sido Muncul tumbuh double-digit pada 9 bulan pertama tahun 2019.
Tercatat sepanjang 9 bulan pertama tahun 2019, penjualan Sido Muncul mencapai Rp 2,1 triliun, naik hingga 10% jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Terlepas dari kenaikan penjualan yang mencapai double-digit, harga pokok penjualan hanya naik sebesar 1%. Hal ini mendorong gross profit margin perusahaan naik menjadi 54% per 9 bulan pertama 2019, dari yang sebelumnya 51%. Sementara itu, net profit margin naik menjadi 27%, dari yang sebelumnya 25%.
Selanjutnya pada periode yang sama, laba bersih Sido Muncul tercatat Rp 578 miliar, naik hingga 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kunci dari sederet prestasi tersebut adalah strategi bisnis yang tepat, sehingga mengantarkan Sido Muncul sebagai perusahaan konsumer terkemuka di Indonesia. Saat ini, Sido Muncul memiliki tiga segmen bisnis yang membuat perusahaan terdiversifikasi dengan baik. Ketiga segmen bisnis tersebut adalah herbal & suplemen, makanan & minuman, dan farmasi.
Masih dalam periode yang sama, segmen herbal & suplemen berkontribusi sebesar 67% terhadap total penjualan perusahaan, segmen makanan & minuman berkontribusi 29%, sementara sektor farmasi berkontribusi 4%.
Selain diversifikasi produk yang baik, penetrasi ke pasar ekspor yang terus ditingkatkan membuat posisi bisnis Sido Muncul semakin kuat. Tahun ini, perusahaan menargetkan kontribusi ekspor ke total penjualan mencapai 5 hingga 6%.
Saat ini, perusahaan tengah dalam proses administrasi untuk menembus beberapa pasar baru di kawasan Asia Tenggara.
(dob/dob) Next Article Siapkan Food Suplemen, SIDO Incar Pendapatan Naik 10% di 2020
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat pada malam penganugerahan CNBC Indonesia Awards 2019 di Hotel Westin, Rabu (4/12/2019).
Ada sejumlah alasan kenapa Sido Muncul layak mendapatkan penghargaan tersebut. Pertama, di tengah tekanan yang dihadapi di sektor konsumer, penjualan Sido Muncul tumbuh double-digit pada 9 bulan pertama tahun 2019.
Terlepas dari kenaikan penjualan yang mencapai double-digit, harga pokok penjualan hanya naik sebesar 1%. Hal ini mendorong gross profit margin perusahaan naik menjadi 54% per 9 bulan pertama 2019, dari yang sebelumnya 51%. Sementara itu, net profit margin naik menjadi 27%, dari yang sebelumnya 25%.
Selanjutnya pada periode yang sama, laba bersih Sido Muncul tercatat Rp 578 miliar, naik hingga 21% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kunci dari sederet prestasi tersebut adalah strategi bisnis yang tepat, sehingga mengantarkan Sido Muncul sebagai perusahaan konsumer terkemuka di Indonesia. Saat ini, Sido Muncul memiliki tiga segmen bisnis yang membuat perusahaan terdiversifikasi dengan baik. Ketiga segmen bisnis tersebut adalah herbal & suplemen, makanan & minuman, dan farmasi.
Masih dalam periode yang sama, segmen herbal & suplemen berkontribusi sebesar 67% terhadap total penjualan perusahaan, segmen makanan & minuman berkontribusi 29%, sementara sektor farmasi berkontribusi 4%.
Selain diversifikasi produk yang baik, penetrasi ke pasar ekspor yang terus ditingkatkan membuat posisi bisnis Sido Muncul semakin kuat. Tahun ini, perusahaan menargetkan kontribusi ekspor ke total penjualan mencapai 5 hingga 6%.
Saat ini, perusahaan tengah dalam proses administrasi untuk menembus beberapa pasar baru di kawasan Asia Tenggara.
(dob/dob) Next Article Siapkan Food Suplemen, SIDO Incar Pendapatan Naik 10% di 2020
Most Popular