
Bos BEI Sebut Ledakan Monas Sempat Ganggu Gerak IHSG
Monica Wareza, CNBC Indonesia
03 December 2019 10:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan peristiwa bom yang terjadi di kawasan Monas pagi ini sedikit berdampak pada pergerakan pasar saham. Namun ledakan di Monas bukan satu-satunya yang menjadi penyebab koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini.
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi yang mengatakan pergerakan IHSG sempat sedikit tergangga karena peristiwa ledakan di Kawasan Monas tersebut.
"Mungkin [karena] bom ada koreksi, faktor eksternal juga yang sedang turun jadi [IHSG] juga turun," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 0,17% ke level 6.119,90. Pada pukul 09:20 WIB, IHSG telah berbalik arah ke zona hijau. Indeks saham acuan di Indonesia tersebut menguat tipis 0,07% ke level 6.134,24.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah melakukan konferensi pers terkait ledakan di Monas. Ternyata ledakan berasal dari granat asap.
"Temuan di lapangan. Ini diduga granat asap yang meledak," kata Gatot Eddy Pramono Kapolda Metro Jaya dalam konferensi pers yang disiarkan CNN Indonesia, Selasa (3/12/2019).
"Barangnya dari mana sedang kita dalami, akan kita sampaikan informasi lebih lanjut," jelas Gatot.
Granat tersebut ditemukan oleh 2 orang anggota Garnisun, Satker Pemakaman. An. Serma Fajar dan Kopka Gunawan, ketika sedang melaksanakan olah raga bersama dengan jalan santai personil Garnisun.
Kedua anggota TNI tersebut menemukan bungkusan plastik yang di dalamnya ada 1 buah Granat, kemudian diambil dan meledak.
Pagi ini terjadi ledakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Selasa pagi ini (3/12/2019). Peristiwa tersebut membuat aparat keamanan menjaga ketat pintu-pintu masuk Monas.
(hps/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Hal tersebut disampaikan Direktur Utama BEI Inarno Djajadi yang mengatakan pergerakan IHSG sempat sedikit tergangga karena peristiwa ledakan di Kawasan Monas tersebut.
"Mungkin [karena] bom ada koreksi, faktor eksternal juga yang sedang turun jadi [IHSG] juga turun," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 0,17% ke level 6.119,90. Pada pukul 09:20 WIB, IHSG telah berbalik arah ke zona hijau. Indeks saham acuan di Indonesia tersebut menguat tipis 0,07% ke level 6.134,24.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah melakukan konferensi pers terkait ledakan di Monas. Ternyata ledakan berasal dari granat asap.
"Temuan di lapangan. Ini diduga granat asap yang meledak," kata Gatot Eddy Pramono Kapolda Metro Jaya dalam konferensi pers yang disiarkan CNN Indonesia, Selasa (3/12/2019).
"Barangnya dari mana sedang kita dalami, akan kita sampaikan informasi lebih lanjut," jelas Gatot.
Granat tersebut ditemukan oleh 2 orang anggota Garnisun, Satker Pemakaman. An. Serma Fajar dan Kopka Gunawan, ketika sedang melaksanakan olah raga bersama dengan jalan santai personil Garnisun.
Kedua anggota TNI tersebut menemukan bungkusan plastik yang di dalamnya ada 1 buah Granat, kemudian diambil dan meledak.
Pagi ini terjadi ledakan di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Selasa pagi ini (3/12/2019). Peristiwa tersebut membuat aparat keamanan menjaga ketat pintu-pintu masuk Monas.
(hps/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular