
Infrastruktur Jokowi Buat BI Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,2%-5,6%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 December 2019 16:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021 dapat tumbuh di kisaran 5,2%-5-6% meski masih diliputi oleh tingginya ketidakpastian global. Pertumbuhan ini optimis dapat dicapai dengan policy mix yang dibuat oleh pemerintah dan regulator dan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan bauran kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi. Jika di 2020 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%-5,5%, target yang lebih tinggi dipatok di tahun berikutnya.
" Melalui bauran kebijakan, Bank Indonesia mengejar stabilitas untuk mendorong pertumbuhan yang kami perkirakan akan mencapai 5,1% - 5,5% (yoy) pada tahun 2020. Kami juga ingin menyampaikan optimisme bahwa dalam jangka menengah Indonesia akan tumbuh 5, 2-5,6% pada tahun 2021 seperti yang kita harapkan akan ada reformasi struktural dalam perekonomian kita," kata Destry dalam seminar internasional The Pivotal Role of Infrastructure Financing to Advance Sustainable Economic Growth di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Dia menilai, pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan pemerintah menjadi kunci pertumbuhan Indonesia yang lebih tinggi lagi. Mengingat saat ini pertumbuhan ekonomi global dinilai masih cukup menantang, sehingga Indonesia dinilai perlu untuk mencari sumber pertumbuhan lain.
Sejak 2014 hingga akhir 2018, pemerintah telah melakukan pembangunan sebanyak 11 bandara baru, 735 kilometer rel kereta api, 3.432 kilometer jalan, 1.180 kilometer tol, 2.614 megawatt pembangkit listrik dan palapa ring yang mengelilingi indonesia dari timur, barat dan tengah.
Namun, pembangunan yang masif ini dinilai masih cukup rendah, sebab rasio infrastruktur terhadap GDP masih cukup rendah yakni di angka 43%.
(hps/hps) Next Article Meski Ada Corona, RI Kebanjiran Modal Asing US$ 490 Juta
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan bauran kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi lagi. Jika di 2020 pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1%-5,5%, target yang lebih tinggi dipatok di tahun berikutnya.
" Melalui bauran kebijakan, Bank Indonesia mengejar stabilitas untuk mendorong pertumbuhan yang kami perkirakan akan mencapai 5,1% - 5,5% (yoy) pada tahun 2020. Kami juga ingin menyampaikan optimisme bahwa dalam jangka menengah Indonesia akan tumbuh 5, 2-5,6% pada tahun 2021 seperti yang kita harapkan akan ada reformasi struktural dalam perekonomian kita," kata Destry dalam seminar internasional The Pivotal Role of Infrastructure Financing to Advance Sustainable Economic Growth di Bank Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2019).
Dia menilai, pembangunan infrastruktur yang tengah dilakukan pemerintah menjadi kunci pertumbuhan Indonesia yang lebih tinggi lagi. Mengingat saat ini pertumbuhan ekonomi global dinilai masih cukup menantang, sehingga Indonesia dinilai perlu untuk mencari sumber pertumbuhan lain.
Namun, pembangunan yang masif ini dinilai masih cukup rendah, sebab rasio infrastruktur terhadap GDP masih cukup rendah yakni di angka 43%.
(hps/hps) Next Article Meski Ada Corona, RI Kebanjiran Modal Asing US$ 490 Juta
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular