China Doyan Rumput Laut RI, Kapasitas AGAR Ditambah 40%

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 December 2019 14:12
Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk memenuhi permintaan ekspor yang tinggi dan belum dapat dipenuhi perseroan.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) bakal menambah kapasitas produksinya sebesar 40% tahun depan pascapelaksanaan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Peningkatan kapasitas ini dilakukan untuk memenuhi  permintaan ekspor yang tinggi dan belum dapat dipenuhi perseroan.

Direktur Utama Asia Sejahtera Mina Indra Widyadharma mengatakan tingkat permintaan rumput laut kering dari China mencapai 7.000-8.000 ton per bulan. Sedangkan saat ini perusahaan hanya dapat melakukan ekspor sebanyak 2 ton per bulan, 97% diantaranya diekspor ke China.

"Tahun depan kami akan fokus tambah kapasitas produksi dan kerjasama dengan petani dan koperasi," kata Indra di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/12/2019).

Dana pengembangan produksi ini akan bersumber dari dana hasil penawaran umum, dimana perusahaan memperoleh dana segar sebesar Rp 20 miliar digunakan untuk pembayaran utang dan Rp 77 miliar akan digunakan untuk kebutuhan meningkatkan produksi dan inventory perusahaan.

Sejalan dengan peningkatan produksi ini, dia menyebutkan bahwa pendapatan dan laba bersih perusahaan di 2020 juga akan naik sebesar 40%. Dengan tingkat pendapatan senilai Rp 420 miliar dan laba yang naik 40% dari Rp 3,5 miliar yang diperkirakan akan dapat dikantongi tahun ini.

Perlu diketahui, perusahaan ini mengekspor seluruh rumput laut yang diproduksinya ke China, Prancis dan Chille. Mengingat saat ini permintaan di dalam negeri justru sangat rendah ketimbang ekspor.

"Sebetulnya user dari kami itu adalah industri pengolahan rumput laut menjadi tepung karaginan maupun agar-agar, dan kebanyakan industri tersebut masih berada di china, sedangkan kita untuk melayani pelanggan kami dari china kami masih belum bisa memenuhi permintaan mereka. Untuk lokal kami tidak menutup kemungkinan tetap akan menjual bahan baku terhadap industri lokal, meskipun kebutuhan industri lokal masih belum sebanyak untuk ekspor," katanya.

Saat ini perusahaan memenuhi kebutuhan rumput laut dari petani rumput laut dan koperasi yang berada di wilayah timur Indonesia, seperti Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur dan Maluku.

Mina Raup Dana Rp 27,5 M dari IPO
[Gambas:Video CNBC]


(hps/hps) Next Article Listing Besok, Harga Saham Asia Mina di Level Rp 110/saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular