Agresif, BRI Agro Targetkan Kredit via Pinang Tembus Rp 600 M

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
27 November 2019 19:52
PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) melalui produk layanan dan jasa keuangan digital Pinang
Foto: BRI Agro (Dok. BRI Agro)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) melalui produk layanan dan jasa keuangan digital Pinang (Pinjaman Tenang) menargetkan bisa menyalurkan pinjaman hingga Rp 400 sampai Rp 600 miliar tahun depan.

Plt Direktur Utama BRI Agro, Ebeneser Girsang mengatakan, saat ini total realisasi penyaluran kredit melalui aplikasi Pinang yang diluncurkan pada Februari 2019 ini mencapai Rp 18 miliar.

"Kredit ini berbasis digital, tanpa ketemu petugas bank semua melalui digital Signature, recognize sudah digital. Pertumbuhan cukup baik. Dan kita forecast di Desember 2019 bisa menyentuh angka Rp 25 miliar. Tahun 2020 bisa mencapai Rp 400 sampai 600 miliar," katanya saat Public Expose di Kantor BRI Agro, Jakarta, Rabu (27/11/2019).


Hingga November 2019, perusahaan telah menyalurkan kredit ini ke 215 perusahaan. Adapun target tahun depan, perusahaan berharap bisa menggaet hingga 500 perusahaan.

"Sejak Februari hingga November kita sudah melakukan penetrasi ke 215 perusahaan diantaranya BUMN besar dan swasta besar seperti Semen Tonasa, Sritex, Lion Air, dan potensi masih banyak yang bisa kami layani," tegasnya lagi.

Pelan tapi pasti, dia mengatakan jika aplikasi Pinang terus menambah jumlah penyaluran kreditnya. Dari yang awalnya hanya Rp 50 juta per hari, hingga akhirnya bisa mencapai Rp 500 juta per hari.

"Sehingga sampai akhir tahun ini untuk mencapai Rp 25-30 miliar masih reasonable," tuturnya.

Sebagai informasi, PINANG adalah produk pinjaman digital BRI Agro berbasis aplikasi pertama di Indonesia. Aplikasi Pinang sudah fully digital dengan sistem digital verification, digital scoring, dan digital signature.

Pinang yang mengusung teknologi digital, mempercepat proses pengajuan sampai dengan pencairan kurang dari 10 menit, dengan tenor yang fleksibel antara 1 sampai 12 bulan.

Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka secara langsung. Plafon pinjaman pun dapat di top-up hingga maksimum Rp 20 juta dan memiliki bunga yang terendah dibandingkan dengan layanan keuangan digital serupa.


Pada tahap awal, BRI Agro akan bekerja sama dengan PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dengan menargetkan 17.000 pekerja bisa melakukan pinjaman melalui Pinang. Kerja sama ini nantinya akan meningkatkan employee engagement di perusahaan-perusahaan nasabah BRI dan meningkatkan value bagi para pekerja melalui bunga yang kompetitif.


(dob/dob) Next Article Ingin Naik Kelas, BRI Agro Bakal Rights Issue di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular